Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,2% pada Senin (9/12), terdorong oleh kenaikan di Wall Street pada akhir pekan lalu.
Namun, aksi ambil untung pada saham-saham terkait semikonduktor membatasi kenaikan lebih lanjut.
Setelah fluktuasi antara naik dan turun sepanjang hari, indeks Nikkei berakhir di level 39.160,5 dan indeks Topix yang lebih luas naik 0,3% ke posisi 2.734,56.
Kenaikan di Wall Street, di mana Nasdaq dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi pada hari Jumat, menjadi pendorong utama.
Baca Juga: Bursa Saham Korea Selatan Jatuh ke Level Terendah 13 Bulan pada Senin (9/12)
Optimisme tersebut didukung oleh proyeksi perusahaan yang positif dan data pekerjaan AS yang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga bulan ini.
Saham-saham besar Jepang, seperti SoftBank Group, yang fokus pada investasi startup berbasis AI, naik 2%. Sementara perusahaan induk Uniqlo Fast Retailing bertambah 1,9%.
Selain itu, sentimen pedagang juga didukung oleh data ekonomi domestik Jepang yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari perkiraan pada kuartal Juli-September, berkat revisi naik pada investasi modal dan ekspor.
Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Datar Senin (9/12), Menjelang Keputusan Suku Bunga RBA
Namun, penurunan saham terkait chip membebani indeks secara keseluruhan. Saham Advantest, produsen peralatan pengujian chip, turun 4,7%, menjadikannya penurunan terbesar kedua di indeks Nikkei setelah ZOZO, pengecer daring, yang melemah 5%.
Saham Tokyo Electron juga turun 0,8%.
Analis menyebut aksi ambil untung sebagai penyebab utama, mengingat saham-saham chip sebelumnya naik mengikuti tren di pasar AS minggu lalu, membantu Nikkei mencapai level intraday tertinggi sejak 12 November di 39.632,3 pada Kamis.
Investor kini mengalihkan perhatian pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank of Japan (BOJ) minggu depan.
Maki Sawada, seorang analis strategi di Nomura Securities, mengatakan, "Dengan tidak adanya berita besar yang menggerakkan pasar, tren hati-hati mungkin akan mendominasi pekan ini."
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.409, Ini Saham Top Gainers & Top Losers di Sesi I Senin (9/12)
The Fed dijadwalkan memulai pertemuan dua hari pada 17 Desember. Sedangkan BOJ akan bertemu pada 18-19 Desember.
Di antara saham unggulan lainnya, Sony Group naik 2%, sedangkan Konami Group dan Recruit Holdings masing-masing naik sekitar 1,7%.
Saham Rakuten Group memimpin kenaikan dengan lonjakan 6,7%, didorong oleh optimisme lanjutan setelah perusahaan tersebut mengumumkan program manfaat bagi pemegang saham pada 6 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News