Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Jepang ditutup melemah pada Kamis (21/11), dengan sektor teknologi tertekan mengikuti penurunan Nasdaq semalam.
Namun, saham sektor keuangan naik didorong spekulasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ).
Indeks Nikkei turun 0,85% ke 38.026,17 dan indeks Topix yang lebih luas melemah 0,57% ke 2.682,81.
Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Datar Kamis (21/11), Saham GQG Partners Anjlok
“Saham terkait chip mengikuti pelemahan pasar Amerika Serikat (AS), tetapi secara keseluruhan pasar Jepang kesulitan menemukan katalis kuat setelah laporan keuangan Nvidia,” kata Shingo Ide, Chief Equity Strategist di NLI Research Institute.
Nasdaq yang berbasis teknologi tinggi melemah pada Rabu, menghentikan reli sesi sebelumnya, karena investor khawatir tentang eskalasi ketegangan Rusia-Ukraina dan laporan hasil keuangan lemah dari Target.
Saham Nvidia, yang dianggap sebagai pemimpin di sektor kecerdasan buatan, turun 0,76% selama sesi reguler menjelang laporan keuangannya.
Penurunan berlanjut setelah sesi perdagangan, karena proyeksi pendapatan kuartal keempat Nvidia tidak memenuhi ekspektasi tinggi dari beberapa investor.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.195,9 di Akhir Sesi Pertama, ISAT, TLKM, ARTO Jadi Top Gainers LQ45
Pergerakan Nvidia sangat berpengaruh pada indeks Nikkei, yang banyak dipengaruhi oleh saham terkait chip, seperti pembuat peralatan uji chip Advantest dan pembuat peralatan chip Tokyo Electron.
Pada Kamis, saham Advantest turun 1,64% dan saham Tokyo Electron melemah 0,41%.
Saham investor startup teknologi, SoftBank Group, juga melemah 1,1%.
Saham keuangan menguat karena spekulasi kenaikan suku bunga BOJ mendorong imbal hasil obligasi.
Saham Mizuho Financial Group naik 1,32% dan Resona Holdings menguat 1,84%. Indeks perbankan naik tipis 0,18%, menjadi salah satu dari tiga sub-indeks yang naik di antara 33 kelompok industri di Bursa Efek Tokyo.
Baca Juga: Bursa Asia Mayoritas Melemah di Pagi Ini (21/11), Pasar Amati Saham Teknologi
Sementara itu, saham Tokyo Gas melonjak 4,94%, menjadi penggerak persentase terbesar di Nikkei setelah sebelumnya melesat 13% pada sesi sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah investor aktivis AS, Elliott Management, mengakuisisi 5,03% saham penyedia gas kota terbesar di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News