kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Bursa Australia Ditutup Datar Senin (9/12), Menjelang Keputusan Suku Bunga RBA


Senin, 09 Desember 2024 / 13:24 WIB
Bursa Australia Ditutup Datar Senin (9/12), Menjelang Keputusan Suku Bunga RBA
ILUSTRASI. Bursa saham Australia mengakhiri perdagangan Senin (9/12) dengan posisi datar, mengawali pekan dengan catatan lemah akibat penurunan sektor tambang unggulan. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia mengakhiri perdagangan Senin (9/12) dengan posisi datar, mengawali pekan dengan catatan lemah akibat penurunan sektor tambang unggulan.

Para investor tetap berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Australia (RBA) pada Selasa (10/12). 

Indeks acuan S&P/ASX 200 ditutup tidak berubah di 8.423 poin setelah sebelumnya turun 0,6% pada Jumat. 

Menurut survei Reuters, RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 4,35%, mengingat pasar tenaga kerja yang tangguh dan tingkat inflasi yang masih tinggi. 

Baca Juga: Unilever (UNVR) Umumkan Pengunduran Diri Tiga Direktur

"Komentar dari RBA menjadi sangat penting karena mereka tidak memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga kecuali benar-benar diperlukan. Mungkin itu terjadi pada Mei, saat tingkat pengangguran diproyeksikan mendekati 4,5%," kata Jessica Amir, analis pasar dari platform perdagangan daring Moomoo. 

Pada November lalu, Gubernur Bank Sentral Australia mengatakan bahwa inflasi inti masih "terlalu tinggi" untuk mempertimbangkan pemangkasan target suku bunga dalam waktu dekat. 

Sektor tambang melemah untuk sesi ketiga berturut-turut, turun 0,5% pada Senin. Saham BHP turun 0,3%, Rio Tinto melemah 0,2%, dan Fortescue jatuh 1,2%. 

Saham energi juga turun 1,1% meskipun harga minyak sedikit pulih akibat ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Woodside dan Santos masing-masing melemah 1,1% dan 0,8%. 

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.409, Ini Saham Top Gainers & Top Losers di Sesi I Senin (9/12)

Sektor perbankan mencatat kenaikan tipis. Saham Commonwealth Bank of Australia (CBA) naik 1,5% setelah pemerintah Australia memberikan paket bantuan sebesar A$100 juta (setara $63,87 juta) kepada negara kecil Nauru. 

CBA akan memulai operasi di Nauru pada 2025, menggantikan satu-satunya bank di negara itu, Bendigo dan Adelaide Bank, yang turun 0,3%. 

Namun, saham ANZ Group anjlok 3,6% ke level terendah sejak awal Oktober, meskipun perusahaan mengumumkan penunjukan CEO baru. Analis UBS menyebut penunjukan ini membawa "perspektif segar dan awal yang baru". 

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 turun tipis 0,1% menjadi 12.801,8 poin, melanjutkan tren pelemahan regional.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×