Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Bursa Jepang menutup hari terakhir bulan September dengan penurunan. Penurunan dipimpin saham-saham industrial, dan mendapat tekanan lebih kuat sementara yen menguat terhadap dollar AS.
Index Topix turun 0,8% ke level 1.326,29 pada penutupan perdagangan di Tokyo. Hanya tiga dari 33 grup industri yang menguat. Acuan ini ditutup menguat 3,8% sepanjang September dan naik 5,1% dalam kuartal ini.
Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% ke 16.173,52. Sementara yen menguat 0,2% terhadap dollar AS ke lvel 109,31.
Analis melihat, data ekonomi Jepang yang dirilis hari ini memberi sentimen negatif. Produksi industri Jepang tak diduga, turun 1,5% di bulan Agustus. Padahal, data Juli menunjukkan masih ada penguatan tipis 0,4%. Data lain menunjukkan, angka pengangguran Jepang membaik menjadi 3,5% dari sebelumnya 3,8%.
Selain itu, protes di Hong Kong juga memberi imbas. "Pasar saham Jepang kemarin belum menyesuaikan diri dengan risiko yang terjadi di Hong Kong, dan reaksi di seluruh dunia buruk terhadap konflik itu," kata Toshihiko Matsuno, Chief Strategist di SMBC Friend Securities Co, Tokyo.
Saham Toyota Motor corp turun 0,4%. Sementara Daikin Ltd yang mendapat 18% hasil penjualan alat elektroniknya dari China, merosot 3,6%. Sumitomo yang memangkas besar-besaran target labanya terimbas harga komoditas dan pelambatan ekonomi China turun 12% di bursa Jepang, memimpin penurunan di sektor industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News