kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.222   23,00   0,14%
  • IDX 7.106   41,51   0,59%
  • KOMPAS100 1.054   6,76   0,65%
  • LQ45 826   4,15   0,50%
  • ISSI 212   1,52   0,72%
  • IDX30 423   1,67   0,40%
  • IDXHIDIV20 507   2,63   0,52%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 124   0,53   0,43%
  • IDXQ30 140   0,61   0,44%

Bursa Jepang memerah di tengah laba perusahaan


Jumat, 13 November 2015 / 15:44 WIB
Bursa Jepang memerah di tengah laba perusahaan


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

TOKYO. Bursa saham Jepang memangkas kenaikan mingguan keempat seiring saham-saham mengikuti jejak aksi jual global. Para pelaku pasar pun mempertimbangkan laba dari produsen robot industri dan mie instan.

Semua kelompok industri kecuali 8 dari 33 kelompok industri mengalami penurunan pada Indeks Topix, yang ditutup 0,5 % lebih rendah ke level 1.585,83, memangkas keuntungan pekan ini sebesar 1,4 %.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 3,1 % di jam terakhir perdagangan setelah surat kabar Nikkei melaporkan bank akan membeli kembali sahamnya sekitar 100 miliar yen (U$ 815 juta).

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5 % ke level 19.596,91 pada hari Jumat, menurun untuk pertama kalinya dalam 8 hari terakhir. Yen diperdagangkan pada level 122,69 per dollar setelah kemarin menguat 0,2 %.

Kemarin Yen menguat terhadap dolar, setelah para pejabat Federal Reserve menekankan perlunya adanya pendekatan kehati-hatian untuk memulai program kebijakan moneter, bahkan saat mereka menegaskan preferensi mereka untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Asal tahu saja, indeks Topix menguat 16 % dari level terendah bulan September seiring para investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk apakah Bank of Japan (BOJ) akan menambah stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terkait The Fed akan memulai program pengetatan kebijakan.

Sementara kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga AS membebani aset berisiko di seluruh dunia, untuk ekuitas Jepang yang sebagian diimbangi oleh penguatan dolar, yang meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir.

Pejabat Bank of Japan (BOJ) melihat data GDP pekan depan sebagai pertimbangan untuk mengubah pandangan mereka untuk tren peningkatan inflasi, menurut orang-orang yang akrab dengan diskusi di bank sentral.

Para pejabat mengakui bahwa risiko untuk harga dan penurunan ekonomi dan BOJ mengatakan bersiap untuk menyesuaikan kebijakan jika diperlukan, menurut orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena pembicaraan bersifat pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×