kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga komoditas anjlok, bursa Asia terbakar


Jumat, 13 November 2015 / 08:08 WIB
Harga komoditas anjlok, bursa Asia terbakar


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Seiring anjloknya harga komoditas di pasar Asia, bursa di kawasan regional juga ikut melempem pada Jumat (13/11). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.46 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,7%. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan Asia tertekan 0,8%.

Pagi ini, indeks Topix Jepang turun 1,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 2,3%, dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru turun 0,4%. Adapun indeks Kospi Korea Selatan tertekan 1,1%.

Indeks acuan Asia turun untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir setelah harga minyak dunia melorot di bawah US$ 42 per barel. Selain itu, harga kontrak tembaga diperdagangkan mendekati level terendah dalam enam tahun terakhir.

Faktor lainnya, sinyal berbeda bank sentral dunia terkait kebijakan moneter global juga mendominasi pasar finansial. The Federal Reserve, misalnya, disinyalir akan memperketat kebijakan moneternya dengan mengerek suku bunga acuan. Sementara, Pimpinan Bank Sentral Eropa Mario Draghi memberikan sinyal akan menambah stimulus.

"Kebijakan bank sentral dunia masih akan menjadi faktor utama dalam transaksi perdagangan di Asia. Faktor lainnya adalah tekanan terhadap harga komoditas," jelas Matthew Sherwood, head of investment strategy Perpetual Ltd di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×