kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Bursa Australia Ditutup Turun, Terseret Saham Sektor Pertambangan dan Keuangan


Jumat, 19 Juli 2024 / 15:13 WIB
Bursa Australia Ditutup Turun, Terseret Saham Sektor Pertambangan dan Keuangan
ILUSTRASI. A bell used for official ceremonies hangs from a wall inside the Australian Securities Exchange (ASX) in Sydney, Australia, March 17, 2016. REUTERS/David Gray/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup lebih rendah pada hari Jumat (19/7), dengan sektor pertambangan dan keuangan memimpin penurunan untuk sesi kedua berturut-turut.

Sementara data ketenagakerjaan domestik yang kuat memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga lebih awal.

Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 0,8% menjadi 7.971,60 poin. Indeks acuan tersebut ditutup naik 0,2% untuk minggu ini, tetapi tetap di bawah angka 8.000 yang dicapai untuk pertama kalinya pada hari Senin.

Data yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang kuat pada bulan Juni pada hari Kamis (18/7) menyebabkan, investor meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga secepatnya pada 6 Agustus, saat Bank Sentral Australia (RBA) bertemu untuk membahas kebijakan moneternya.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.270 di Sesi I Jumat (19/7), ADRO, PTBA, UNTR Top Gainers LQ45

Angka inflasi kuartal kedua negara tersebut, yang akan dirilis pada akhir bulan, juga dipantau untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang rencana kebijakan RBA.

"Sangat jelas secara global bahwa disinflasi sedang berlangsung. Jadi, hanya masalah waktu sampai kita melihat beberapa tren tersebut mengalir ke Australia," kata John Lockton, Kepala Strategi Investasi di Sandstone Insights.

"RBA perlu melihat bukti yang lebih kuat bahwa Australia memiliki cerita uniknya sendiri sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga lagi," tambah Lockton.

Saham-saham pertambangan turun 1,8% mengikuti harga bijih besi yang lemah, dan turun 3,1% untuk minggu ini.

Saham BHP turun 2,1% ke level terendah sejak 6 Juni 2023 dan saham Rio Tinto turun 1,7% ke level terendah dalam sembilan bulan.

Sektor keuangan turun 0,8%, dengan 'Empat Besar' bank kehilangan antara 0,8% dan 1,2%.

Baca Juga: Wall Street Melemah Tajam pada Kamis (18/7) Karena Kecemasan Meningkat

Namun, sub-indeks ini naik 0,8% dalam minggu ini, setelah mencapai rekor tertinggi berturut-turut dalam beberapa sesi terakhir.

"Momentum pendapatan positif, manajemen modal aktif, seperti pembelian kembali saham, dan ekspektasi hasil yang baik dari Commonwealth Bank of Australia, yang akan memimpin sektor ini, berada di balik reli saham bank," kata Lockton.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup datar pada 12.325,60 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×