Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang naik pada Rabu (9/10), didorong oleh saham teknologi yang mengikuti tren kenaikan saham di Amerika Serikat (AS).
Serta meningkatnya harapan akan adanya stimulus ekonomi dari China yang membantu mengangkat sentimen pasar.
Saham pemilik 7-Eleven, Seven & i Holdings, yang tengah menjadi target akuisisi, melonjak setelah laporan media menyebutkan tawaran yang lebih tinggi dari pembeli.
Melansir Reuters, indeks Nikkei naik 0,87% dan ditutup di 39.277,96 poin dengan sektor chip dan nama-nama teknologi tinggi menyumbang empat dari lima saham penggerak poin teratas.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis, Ini Saham-Saham yang Menguat Double Digit di Sesi I Rabu (9/10)
Indeks Topix naik 0,3%, dengan sub-indeks saham pertumbuhan naik 0,85%, sementara saham bernilai turun 0,23%.
Saham Jepang memulai hari dengan catatan positif, tetapi momentumnya melemah hingga sesi perdagangan siang.
Namun, pasar kembali bergairah di tengah sesi sore setelah Beijing mengumumkan bahwa Kementerian Keuangan China akan merinci rencana stimulus fiskal pada Sabtu mendatang.
Saham Seven & i, yang tengah menolak pendekatan dari pemilik Circle K, Alimentation Couche-Tard, melonjak hingga 11,77%.
Setelah laporan Bloomberg menyebutkan bahwa pengecer asal Kanada tersebut sedang mempersiapkan untuk menaikkan tawaran menjadi sekitar US$47 miliar.
Baca Juga: Cek Rekomenadasi Saham yang Bakal Ketiban Berkah dari Pilkada Serentak
Saham ini akhirnya ditutup 4,71% lebih tinggi.
Seven & i mengonfirmasi telah menerima tawaran yang direvisi setelah penutupan perdagangan.
Para pengecer Jepang, termasuk Seven & i dan pemilik Uniqlo, Fast Retailing, dijadwalkan melaporkan kinerja mereka pekan ini, dengan laporan hasil Fast Retailing yang akan diumumkan setelah penutupan perdagangan Kamis.
Saham Fast Retailing, yang naik 1,14%, menjadi penggerak poin terbesar kedua Nikkei pada Rabu, terutama karena bobotnya yang sangat besar dalam indeks.
Saham pemasok Nvidia, Advantest, menjadi penggerak poin teratas dengan kenaikan 3,65%.
Baca Juga: China akan Memaparkan Kebijakan Fiskal yang Paling Dinantikan Pasar Sabtu (12/10)
Saham pembuat peralatan chip Tokyo Electron, bisnis teknologi rekrutmen Recruit Holdings, dan investor startup yang berfokus pada AI, SoftBank Group, juga termasuk di antara lima penggerak teratas, masing-masing naik 1,22%, 2,68%, dan 1,34%.
Pada Rabu, pemenang dan pecundang Nikkei hampir seimbang, dengan 110 dari 225 komponen indeks naik, sementara 115 lainnya turun.
Perusahaan energi memimpin penurunan di tengah turunnya harga minyak mentah. Perusahaan penyulingan Inpex menjadi yang terburuk dalam indeks Nikkei dengan penurunan 3,04%. Sementara rekan seindustri, Idemitsu Kosan kehilangan 2,58%.
Nomura pada Selasa menaikkan perkiraan akhir tahun untuk Nikkei menjadi 40.000 dari 38.000, didasarkan pada pendapatan perusahaan yang solid, kas dan simpanan yang melimpah, serta reformasi tata kelola, menurut laporan analis Tomochika Kitaoka dan Naoya Fuji.
Normalisasi kebijakan Bank of Japan tidak akan berdampak negatif secara besar, selama langkah tersebut sejalan dengan upaya Jepang keluar dari deflasi, tambah mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News