kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Bursa Eropa terseret sektor energi


Senin, 28 Agustus 2017 / 15:47 WIB
Bursa Eropa terseret sektor energi


Sumber: CNBC | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Bursa Eropa dibuka melemah, Senin (28/8). Pasar mengantisipasi perundingan terkait Brexit dan pergerakan harga minyak terkait badai Harvey yang melanda Amerika Serikat.

Mengutip CNBC, indeks Stoxx 600 turun 0,5%, dengan semua sektor terkoreksi. Indeks DAX juga tumbang 0,46% pukul 15.28 WIB.

Saham sektor energi paling menggerus indeks. Maklum, investor mencerna dampak badai Harvey di AS yang menghantam banyak kilang dan produksi minyak mentah.

Sentimen di pasar juga kurang mendukung di mana investor memantau pembicaraan Brexit. Hari ini merupakan kickoff putaran ketiga perundingan antara Inggris dan Uni Eropa. Awal tahun ini, juru runding Kepala Negara Uni Eropa Michel Barnier mengatakan, putaran ketiga perundingan harus membicarakan klarifikasi terkait bagaimana Inggris menyikapi sejumlah isu, termasuk penyelesaian permukiman.

Di pasar mata uang, euro berada pada level tertinggi dua setengah tahun terhadap dolar AS. Ini terjadi setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi menyampaikan dua pidato pekan lalu, yang tidak memberikan indikasi mengenai langkah kebijakan moneter selanjutnya.

Pada pertemuan Jackson Hole, Jumat, Presiden Draghi hanya mengatakan bahwa kebijakan proteksionis dapat menimbulkan "risiko serius" terhadap pertumbuhan ekonomi global. Namun, ia menambahkan bahwa pemulihan ekonomi global tampak menguat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×