kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa Eropa kehilangan tenaga


Kamis, 24 Agustus 2017 / 05:05 WIB
Bursa Eropa kehilangan tenaga


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Eropa mayoritas turun pada pertengahan pekan ini. Indeks Stoxx 600 turun 0,5% ke 373,92 dengan penurunan pada sebagian besar sektornya.

Indeks IBEX 35 turun 0,69% ke 10.338,10. Indeks DAX menyusul di belakangnya dengan penurunan 0,45% ke level 12.174,30. Indeks CAC pun terkoreksi 0,32% ke posisi 5.115,39. Sedangkan FTES naik tipis 0,01% ke 7.382,65.

WPP grup periklanan terbesar dunia, mencatat penurunan harga saham hingga 11%. Ini adalah penurunan harga saham terbesar WPP dalam 19 tahun terakhir. WPP memangkas outlook penjualan tahun ini. Pemangkasan ini dipicu oleh sepinya permintaan dari klien sektor barang konsumer.

Merosotnya harga saham WPP ini menyebabkan indesk sektor media turun lebih dari 2,7% pada perdagangan Rabu (22/8). Tak cuma sektor media, sektor pariwisata dan perjalanan pun turun hampir 1,5%. Harga saham Ryanair dan Easyjet turun masing-masing 2,2% dan 1,7% dalam sehari.

Sedangkan saham Provident Financial yang Selasa lalu merosot lebih dari 66% akhirnya mulai naik. Harga saham perusahaan Inggris ini naik 12 dalam sehari.

Di sisi lain, harga saham Fiat Chrysler Automobiles naik setelah Morgan Stanley dan Jefferies menaikkan target harga produsen mobil ini. Harga saham Fiat Chrysler naik hampir 6% setelah perusahaan ini membantah kabar bahwa Great Wall Motor dari China berniat mencaplok merek Jeep.

Dukungan rilis data ekonomi tak kuat menopang bursa Eropa kemarin. PMI Zona Euro lebih tinggi ketimbang prediksi. Di Jackson Hole, Gubernur European Central Bank Mario Draghi tidak melancarkan sinyal atas kebijakan bank sentral untuk prospek pengetatan moneter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×