kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.884   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.425   -12,86   -0,17%
  • KOMPAS100 1.132   1,10   0,10%
  • LQ45 888   0,36   0,04%
  • ISSI 226   0,05   0,02%
  • IDX30 455   0,23   0,05%
  • IDXHIDIV20 546   -0,17   -0,03%
  • IDX80 129   0,36   0,28%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 150   -0,07   -0,05%

Bursa China Bangkit Selasa (3/12), di Tengah Tekanan Baru dari Larangan Chip AS


Selasa, 03 Desember 2024 / 16:33 WIB
Bursa China Bangkit Selasa (3/12), di Tengah Tekanan Baru dari Larangan Chip AS
ILUSTRASI. Indeks saham utama China sempat melemah pada perdagangan Selasa (3/12), tetapi berhasil menguat menjelang penutupan. REUTERS/Aly Song/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Indeks saham utama China sempat melemah pada perdagangan Selasa (3/12), tetapi berhasil menguat menjelang penutupan.

Saham produsen chip mengalami volatilitas akibat larangan terbaru dari Amerika Serikat (AS) Sementara perusahaan keuangan tertekan oleh ekspektasi penurunan suku bunga yang diperkirakan akan menekan margin keuntungan. 

AS pada Senin (2/12) mengumumkan larangan ketiga dalam tiga tahun terakhir terhadap industri semikonduktor China, membatasi ekspor ke 140 perusahaan untuk menghambat akses dan produksi chip canggih. 

Baca Juga: Nikkei Jepang Cetak Penutupan Tertinggi dalam 3 Minggu pada Selasa (3/12)

“Ini bukan larangan total atau seketat yang dikhawatirkan sebelumnya. Jadi, bagi saya, itu adalah sisi positif,” kata Tai Hui, Kepala Strategi Pasar Asia di J.P. Morgan Asset Management di Hong Kong.

“Namun, seperti yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan terus diperketat.” 

Indeks saham produsen chip global dan bahan pembuat chip di China daratan naik hampir 3%.

Namun, saham Piotech, salah satu perusahaan yang baru saja masuk dalam daftar target AS, turun 4%, sementara indeks perusahaan semikonduktor domestik turun 2%.

Meski demikian, penurunan ini hampir tidak memengaruhi kenaikan 50% yang telah dicapai sub-indeks ini dalam tiga bulan terakhir. 

Baca Juga: IHSG Melonjak 2,11% ke 7.196, Top Gainers di LQ45: GOTO, BRPT, ISAT, Selasa (3/12)

Melansir Reuters, indeks Shanghai Composite ditutup naik 0,44% di level 3.378,81 poin, sedangkan indeks CSI300 naik tipis 0,11%.

Saham H-share China yang terdaftar di Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,9%, dan Indeks Hang Seng menguat 1% ke level 19.746,32 poin. 

Selain menjadi lebih kebal terhadap tekanan AS setelah bertahun-tahun mengalami pembatasan, investor di industri semikonduktor China memandang perusahaan yang menjadi target kemungkinan akan mendapatkan dukungan negara atau setidaknya memperoleh pendapatan yang sebelumnya mengalir ke raksasa global. 

Namun, pasar yang lebih luas tertekan oleh prospek ekonomi China yang suram, dengan ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut setelah data belanja non-manufaktur yang lemah. 

Baca Juga: Bursa Saham Australia Cetak Rekor Baru Selasa (3/12), Dipimpin Saham Sektor Perbankan

Hasil obligasi tenor 10 tahun mencapai titik terendah sepanjang sejarah pada Senin, karena kurangnya kepercayaan luas di sektor properti dan pasar saham yang lesu mendorong uang mengalir ke pasar utang. 

Saham-saham keuangan sempat turun di awal perdagangan, tetapi berhasil menghapus kerugian untuk ditutup naik 0,9%.

Yuan mencapai level terendah satu tahun di 7,2996 per dolar AS, sementara obligasi Treasury 10 tahun mendekati level tertinggi sepanjang sejarah.   

Selanjutnya: Kopra by Mandiri Tawarkan Solusi Transaksi Bisnis yang Efisien

Menarik Dibaca: 4 Moisturizer Glad2Glow untuk Mencerahkan Wajah, Bye Kulit Kusam!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×