kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Bursa Bybit Diretas US$ 1,5 Miliar, Ini Jadi Pencurian Terbesar di Industri Kripto


Minggu, 23 Februari 2025 / 06:06 WIB
Bursa Bybit Diretas US$ 1,5 Miliar, Ini Jadi Pencurian Terbesar di Industri Kripto
ILUSTRASI. Bursa kripto Bybit telah diretas pada Jumat (21/2) malam, yang mengakibatkan sekitar US$ 1,5 miliar token berbasis Ethereum lenyap. Insiden ini menjadi pencurian terbesar di industri kripto.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa kripto Bybit telah diretas pada Jumat (21/2) malam, yang mengakibatkan sekitar US$ 1,5 miliar token berbasis Ethereum lenyap. Insiden ini menjadi pencurian terbesar di industri kripto.

CEO Bybit Ben Zhou mengatakan, serangan peretas (hacker) mengincar dompet dingin (Cold Wallet) Bybit. Satu-satunya dompet dingin yang diretas adalah dompet dingin Ethereum (ETH).

Peretasan terjadi ketika penyerang mengeksploitasi transfer yang direncanakan antara dompet bursa. Dana yang dicuri, terutama dalam bentuk ether, dengan cepat ditransfer ke berbagai dompet dan dicairkan melalui berbagai platform.

"Peretas mengambil alih dompet dingin ETH tertentu yang kami tandatangani dan mentransfer semua ETH di dompet dingin ke alamat yang tidak diketahui," ungkap Ben dalam cuitannya di media sosial X, Jumat (21/2).

Baca Juga: CEO Indodax Oscar Darmawan Ungkap Tantangan dan Implementasi Pajak Kripto

Zhou menyebutkan, aksi peretasan ini mungkin terburuk dalam sejarah dengan jumlah penarikan (withdraw) terbanyak yang pernah ada. Setelah 10 jam peretasan terjadi, Bybit telah menerima total lebih dari 350 ribu permintaan withdraw.

Namun meskipun dilanda peretasan terburuk, semua penarikan nasabah Bybit telah diproses dan sistem sudah sepenuhnya kembali dalam kecepatan normal. Bahkan jika kerugian akibat peretasan ini tidak dipulihkan, semua aset klien didukung 1 : 1, sehingga Bybit dapat menutupi kerugiannya.

"Bybit akan merilis laporan insiden lengkap serta pengukuran keamanan dalam beberapa hari ke depan," ujar Ben Zhou dalam unggahan terbarunya.

Perusahaan analitik Blockchain, Arkham Intelligence, mengatakan bahwa Lazarus Group berada di balik peretasan Bybit yang diperkirakan sekitar US$ 1,5 miliar.

Di unggahan media sosial X, Arkham mengidentifikasi Lazarus Group dari Korea Utara sebagai peretas di balik serangan tersebut, dengan mengutip bukti yang diberikan oleh penyidik blockchain, ZachXBT. Mereka dilaporkan menyerahkan bukti definitif kepada Arkham. 

Baca Juga: Harga Kripto Konsolidasi, Pasar Antisipasi Data Ekonomi AS

Selain itu, Arkham juga membagikan temuan ZachXBT kepada tim Bybit untuk mendukung penyelidikan mereka yang sedang berlangsung.

Berdasarkan catatan BBC News, setelah pencurian Bybit tersebut, nilai Ethereum turun sekitar 4% pada hari Jumat, sehingga nilainya menjadi US$2.641,41 per koin. 

Adapun Bybit didirikan pada tahun 2018 yang berbasis di Dubai. Perusahan ini memiliki lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia dan menawarkan akses ke berbagai mata uang kripto.

"Skala pencurian Bybit dapat melampaui rekor sebelumnya, yaitu pencurian Ethereum dan USD Coin senilai US$620 juta dari Ronin Network pada tahun 2022," ungkap BBC News, dikutip Minggu (23/2).

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Daerah Khusus Jakarta Terbaru: Lengkap 6 Wilayah

Menarik Dibaca: Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis & Trik Dapat Endorse YouTube

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×