Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional menuju kerugian mingguan. Terseret pelemahan bursa saham Jepang menyusul penguatan yen yang menekan aktivitas ekspor.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % menjadi 120,83 pukul 04:04 waktu Hong Kong, Jumat (5/2). Atau penurunan 0,5% pekan ini sejalan terhapusnya kenaikan indeks Topix Jepang pasca langkah stimulus Bank of Japan (BOJ) dan yen menguat menuju kenaikan terbesar mingguan sejak 2009.
Kini, investor menunggu rilis ketenagakerjaan AS hari ini setelah data pesanan pabrik jatuh pada bulan Desember lalu. “Sampai saat ini, pandangan terhadap perekonomian AS itu telah pulih, tetapi tidak secepat yang diharapkan. Sekarang ada beberapa kekhawatiran di pasar bisa tertular,” jelas Juichi Wako, a senior strategist at Nomura Holdings Inc.
Indeks Topix Jepang turun 1,4 %, membawa kerugian pekan ini menjadi 4,4 %. Indeks telah menghapus rally 5,1 % setelah BOJ dorongan stimulus Jepang. Yen diperdagangkan pada 116,77 per dollar setelah naik dalam empat hari terakhir.
Yen yang kuat menyeret eksportir Jepang, dengan Nissan Motor Co merosot 3,3 %. Mazda Motor Corp merosot 4,8 % setelah melaporkan laba bersih turun. Toshiba Corp anjlok 11 % ke level terendah 36-tahun setelah pelebaran prospek kerugian ke rekor ¥ 710 miliar (US$ 6 miliar).
Di sisi lain, indeks Komposit Shanghai turun 0,6 %, pengupas kenaikan mingguan terbesar tahun ini untuk 1 %, kinerja terbaik sejak Desember, menjelang liburan tahun baru Imlek selama sepekan.
Indeks CSI 300 turun 0,7 %, memangkas keuntungan pekan ini menjadi 0,6 %, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4 %, memangkas penurunan pekan ini menjadi 2,1 %. volume perdagangan di Shanghai adalah 28 % di bawah rata-rata 30-harinya sebelum liburan. Pasar China daratan akan kembali melanjutkan perdagangan pada 15 Februari.
Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,1 %. Indeks patokan Selandia Baru naik 0,3 % . Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 % . Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6 % , meningkat untuk hari kedua .
Indeks Straits Times Singapura naik 2,3 %, dengan saham Singapore Telecommunications Ltd melonjak 6 %, terbesar sejak 2009. Sementara, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 2,6 % , menuju penutupan tertinggi sejak 6 Agustus, setelah pertumbuhan ekonomi diperkirakan melesat menyusul langkah pemerintah meningkatkan belanja negara dan menarik investasi asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News