Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Prediksi sejumlah analis terbukti. Sore ini, sejumlah bursa Asia ditutup memerah. Otomatis, hal itu juga berdampak pada indeks MSCI Asia Pacific yang mengalami penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir. Merahnya bursa Asia dipicu oleh beberapa faktor. Diantaranya, komitmen pemerintah China yang akan memangkas kucuran kredit dan buruknya laporan keuangan Infoys Technologies Ltd di India.
China Resources Land Ltd anjlok 2% di Hongkong setelah Pemerintah China menegaskan akan memberlakukan kebijakan untuk mencegah aksi spekulasi di investasi properti. Sementara, saham Infoys, yang merupakan eksportir software terbesar kedua India, melorot hingga 3,1%. Penurunan saham juga dialami Nissan Motor Co sebesar 2,4% seiring penurunan indeks China yang mendorong penguatan yen.
“Situasi pasar sulit ditebak saat ini. Banyak sekali isu yang mempengaruhi dan para investor lebih memilih untuk menunggu hingga kondisi jelas,” jelas Matt Riordan, analis Paradice Investment Management di Sydney.
Pada pukul 14.00 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index turun 0,5% menjadi 1.15,54. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 1 Juli lalu. Penurunan juga dialami Shanghai Composite Index dan Nikkei 225 Stock Average masing-masing sebesar 1,8% dan 0,3%. Sementara itu, indeks Hang Seng tak banyak mengalami perubahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News