kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Bursa Asia rehat sejenak setelah naik tinggi


Rabu, 18 Desember 2019 / 09:03 WIB
Bursa Asia rehat sejenak setelah naik tinggi
ILUSTRASI. Seorang mengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/6/2019). Mayoritas bursa saham Asia turun setelah menguat beberapa hari.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa saham Asia turun setelah menguat beberapa hari. Rabu (18/12) pukul 8.37 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,24% ke 24.008.

Indeks Shanghai turun tipis 0,03% ke 3.021. Sedangkan Taiex tergerus 0,15% ke 12.079. Kospi pun melemah 0,17% ke 2.192. Sedangkan Straits Times turun tipis 0,05% ke 3.199.

Hang Seng justru menguat tipis 0,06% ke 27.864. Begitu pula dengan indeks saham Australia, ASX 200 yang menguat tipis 0,03% ke 6.849.

Baca Juga: Wall Street rekor lagi, harga emas turun tipis

Sementara itu mata uang Asia bergerak berimbang. Penguatan tampak pada mata uang won, peso, baht, dolar Taiwan, dan dolar Hong Kong. Sementara pelemahan terjadi pada yuan, dolar Singapura, yen, rupiah, dan ringgit.

Kekhawatiran resesi global mengecil setelah adanya rencana kesepakatan dagang awal antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dalam BofA Global Research, survei terkini  terhadap para fund manager kekhawatiran resesi turun 33%. Sebanyak 68% investor mengatakan bahwa resesi mungkin tidak terjadi pada tahun 2020.

Baca Juga: Harga minyak turun setelah kemarin melonjak lebih dari 1%

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi global melesat 22% dari prediksi sebelumnya. Ini adalah kenaikan terbesar prediksi dalam dua bulan terakhir. Alhasil, alokasi ke pasar saham global naik 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×