kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bursa Asia Rebound Pada Perdagangan Selasa (4/2) Pagi, Mayoritas Indeks Menghijau


Selasa, 04 Februari 2025 / 08:23 WIB
Bursa Asia Rebound Pada Perdagangan Selasa (4/2) Pagi, Mayoritas Indeks Menghijau
ILUSTRASI. Bursa Asia naik setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulanREUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (4/2). Pukul 08.15 WIB, indeks Nikkei 225  naik 619,12 poin atau 1,61% ke 39.140,89, Kospi naik 53,86 poin atau 2,19% ke2.507,59, ASX 200 naik 36,34 poin atau 0,43% ke 8,415,70, Straits Times naik 25,03 poin atau 0,66% ke 3.851 dan FTSE Malaysia naik 4,75 poin atau 0,31% ke 1.558,38.

Bursa Asia naik setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan, dan mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan China.

Pembalikan arah bursa Asia terjadi setelah Trump setuju untuk menunda tarif terhadap Meksiko setelah pembicaraan dengan mitraknya Claudia Sheinbaum.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Melemah, Merespons Kebijakan Tarif Dagang Trump

"Penundaan tarif terhadap Meksiko semalam menjadi peningat akan siklus yang telah kita masuki: pengumuman tarif diikuti oleh seruan dan negosiasi, deklarasi kemenangan dan kemudian siklus tersebut dimulai lagi," kata Tony Sikamora, analis pasar IG Australia Pty Ltd dalam sebuah catatan.

"Pada akhirnya, jalan tersebut mengarah pada tarif yang lebih tinggi, pertumbuhan yang lebih lambat, inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang lebih rendah bagi pengambil risiko dan ekuitas." 

Penundaan pemberlakuan tarif dengan Meksiko dan Kanada memperkuat pandangan bahwa Trump melihattarif sebagai taktik negosiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×