CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Bursa Asia naik tipis mendekati batas waktu tarif AS-China


Rabu, 11 Desember 2019 / 09:11 WIB
Bursa Asia naik tipis mendekati batas waktu tarif AS-China
ILUSTRASI. Rabu (11/12), indeks MSCI Asia-Pacific ex-Japan hanya bergerak tipis.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia bergerak datar mendekati tenggat waktu penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) atas US$ 156 miliar produk dari China hari Minggu ini. Investor mulai berharap bahwa AS akan menunda penerapan tarif.

Penasihat perdagangan AS Peter Navarro mengatakan bahwa keputusan kelanjutan tarif 15 Desember akan segera diumumkan. Rabu (11/12), indeks MSCI Asia-Pacific ex-Japan hanya bergerak tipis.

Indeks Nikkei 225 turun 0,24%. Hang Seng turun tipis 0,02%. Sedangkan indeks Shanghai naik tipis 0,05%. Indeks Taiex pun naik 0,13%. Sementara Kospi menguat 0,28% dan Straits Times naik 0,31%.

Baca Juga: Investor asing ramai-ramai melego saham Asia: Korsel terburuk, India terbaik

James McGlew, executive director of corporate stockbroking Argonaut mengatakan bahwa pasar saham saat ini sangat fokus pada perdagangan dan tidak menghiraukan hal lain. "Perang dagang ini akan berakhir baik. Tarif dan hambatan perdagangan lain tidak akan bisa menyeimbangkan kedua kubu. Tidak akan ada yang menang hingga ini berakhir," kata McGlew.

Ray Attrill, head of FX strategy National Australia Bank mengatakan, dengan asumsi tarif ditunda, maka ketidakpastian kebijakan perdagangan akan berlanjut hingga dekade mendatang. "Hal ini telah menjadi konsensus yang menyeruak hingga akhir pekan nanti, sehingga pasar cenderung mendatar," kata Attrill kepada Reuters.

Baca Juga: Gundlach: Bakal ada guncangan hebat akibat menggunungnya utang AS di 2020

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa hingga kini belum ada keputusan soal pemberlakuan tarif. Artinya, tarif akan otomatis berlaku jika tidak ada keputusan untuk menunda atau membatalkan sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×