CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.897   -71,00   -0,45%
  • IDX 7.245   -63,56   -0,87%
  • KOMPAS100 1.108   -9,65   -0,86%
  • LQ45 880   -6,33   -0,71%
  • ISSI 220   -1,67   -0,76%
  • IDX30 451   -3,42   -0,75%
  • IDXHIDIV20 542   -4,51   -0,82%
  • IDX80 127   -1,12   -0,87%
  • IDXV30 136   -1,39   -1,01%
  • IDXQ30 150   -1,34   -0,88%

Investor asing ramai-ramai melego saham Asia: Korsel terburuk, India terbaik


Rabu, 11 Desember 2019 / 08:05 WIB
Investor asing ramai-ramai melego saham Asia: Korsel terburuk, India terbaik


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatatkan penjualan bersih ekuitas Asia pada November 2019. Melansir Reuters, kondisi ini terjadi di tengah sinyal beragam tentang apakah Amerika Serikat dan China semakin dekat untuk mencapai kesepakatan perdagangan fase satu.

Data Reuters menunjukkan, investor asing melego ekuitas regional senilai US$ 4,3 miliar pada bulan lalu, setelah dua bulan berturut-turut melakukan pembelian. Data tersebut dihimpun dari bursa saham di Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Filipina, Indonesia dan Vietnam.

Baca Juga: IHSG turun tipis 0,02% ke level 6.295 pada penutupan perdagangan, Selasa (20/8)

"Saya melihatnya sebagai gabungan aksi ambil untung sekaligus kehati-hatian pada bulan November mengingat risiko perang dagang hingga akhir tahun," kata Jingyi Pan, market strategist dengan jasa keuangan IG yang berbasis di Singapura kepada Reuters.

Putaran tarif Washington berikutnya terhadap barang-barang Tiongkok senilai US$ 156 miliar dijadwalkan akan berlaku pada 15 Desember 2019 mendatang.

Data yang sama juga menunjukkan, Korea Selatan menempati posisi teratas hengkangnya dana asing yang nilainya mencapai US$ 3 miliar pada bulan November. Angka ini merupakan yang terbesar dalam 13 bulan terakhir, sebagian besar didorong oleh ekspor yang lemah. Data ekspor yang dirilis awal November menunjukkan, ekonomi Asia terbesar keempat ini menghadapi kontraksi ekspor selama 12 bulan berturut-turut.

Baca Juga: Wall Sreet dibuka mixed di tengah kabar baik penundaan tarif impor oleh Amerika

Sementara, dana asing yang hengkang dari pasar saham Indonesia mencapai US$ 500 juta. Adapun Taiwan mengalami  penjualan saham oleh asing senilai US$ 318 juta bulan lalu.

Kondisi sebaliknya terjadi di India.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×