kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Bursa Asia Mixed Pada Perdagangan Kamis (21/8/2025) Pagi, Mayoritas Indeks Menguat


Kamis, 21 Agustus 2025 / 08:32 WIB
Bursa Asia Mixed Pada Perdagangan Kamis (21/8/2025) Pagi, Mayoritas Indeks Menguat
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Kamis (21/8/2025) pagi, dengan mayoritas indeks menguat.REUTERS/Go Nakamura


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi alias mixed pada perdagangan Kamis (21/8/2025) pagi, dengan mayoritas indeks menguat. Pukul 08.23 WIB, indek Nikkei 115 turun 258,52 poin atau 0,56% ke 42.647,88, Hang Seng naik 50,48 poin atau 0,20% ke 25.216,42.

Taiex naik 222,16 poin atau 0,94% ke 23.846,36, Kospi naik 24,62 poin atau 0,75% ke 3.156, ASX 200 naik 58,03 atau 0,50% ke 8.977,20, Straits Times naik 3,42 poin atau 0,07% ke 4.222,48 dan FTSE Malaysia naik 6 poin atau 0,38% ke 4.223,49.

Mengutip Bloomberg, Bursa Asia menguat, ditopang oleh saham teknologi, setelah investor melakukan pembelian saham yang membantu saham AS bangkit dari level terendah  kemarin.

Baca Juga: Bursa Asia Melemah Rabu (20/8), Dolar Menguat Jelang Simposium Jackson Hole

Indeks Kospi naik lebih dari 1%, dipimpin oleh kenaikan saham Samsung Electronics Co. 

Perputaran saham teknologi setelah reli tajam sejak April telah memicu kekhawatiran di kalangan investor bahwa lonjakan tersebut mungkin terlalu jauh dan terlalu cepat.

Namun, pasar masih dalam mode wait and see, sementara bankir bank sentral berkumpul di Jackson Hole. Investor menanti pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

"Saat ini masih terdapat kecenderungan bearish untuk ekuitas," kata Kyle Rodda, analis pasar senior di Melbourne seperti dikutip Bloomberg.

"Harga ekuitas mulai mencerminkan risiko kekecewaan di Jackson Hole, dengan keraguan yag beredar tentang apakah The Fed akan ke arah dovish yang tersirat oleh pasar suku bunga atau bahkan berputar sama sekali."

Selanjutnya: IHSG Melesat Usai BI Rate Dipangkas, Cek Saham Net Buy dan Net Sell Terbesar Asing

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kamis (21/8): Galeri 24 Turun dan UBS Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×