Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Asia masih menunjukkan sinyal merah. Pada akhir pekan ini (13/12), indeks acuan regional menuju penurunan mingguan untuk dua pekan berturut-turut.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 14.03 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 137,59. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, indeks acuan Asia sudah menurun sebesar 1,4%.
Jika dirinci, indeks Topix Jepang turun 0,3%. Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,4% seiring pelemahan yen yang menyentuh posisi 103,84. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,7%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia hari ini. Beberapa di antaranya yakni: Zhaojin Mining Industry Co yang turun 2,3% di Hong Kong, Nippon Telegraph & Telephone Corp turun 1,7%, dan Toyota Motor Corp naik 0,8%.
Penurunan bursa Asia dipicu oleh semakin membaiknya data ekonomi AS yang pada akhirnya menimbulkan spekulasi di kalangan investor mengenai tapering stimulus the Federal Reserve.
"Dengan adanya prospek tapering dalam beberapa minggu ke depan, dampak globalnya mulai terlihat saat ini. Kebijakan tapering ini memang bagus untuk jangka panjang. Namun, untuk jangka pendek menimbulkan sedikit guncangan," jelas Evan Lucas, market strategist IG Ltd di Melbourne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News