kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia menguat, terseret sentimen data ekonomi AS yang positif


Senin, 05 April 2021 / 08:29 WIB
Bursa Asia menguat, terseret sentimen data ekonomi AS yang positif
ILUSTRASI. Bursa Asia. (Photo by Yoshio Tsunoda/AFLO)


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka bervariasi dengan mayoritas indeks menguat pada awal perdagangan Senin (5/4). Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 280,04 poin atau 0,94% ke 20,133,85, Kospi turun 5,89 poin atau 0,18% ke 3.107,24, Straits Times naik 27,35 poin atau 0,89% ke 3.210,15 dan FTSE Malaysia naik 1,85 poin atau 0,12% ke 1.587,20.

Bursa China dan Australia masih libur dalam rangka peringatan Paskah.

Kenaikan bursa Asia ditopang oleh data-data ekonomi Amerika Serikat yang positif, sementara imbal hasil obligasi AS turun di tengah kekhawatiran The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat.

Mengutip Reuters, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa data nonfarm payrolls melonjak 916.000 pekerjaan pada bulan lalu, dan menjadi kenaikan terbesra sejak Agustus 2020.

Baca Juga: Bursa Asia menguat, terseret kenaikan Wall Street

"Data tersebut mengkonfirmasi bahwa aktivitas ekonomi AS akan kembali karena vaksinasi virus corona sedang berjalan," ujar Masahiro Ichikawa, kepala strategi Sumitomo Mitsui DS Asset Management seperti dikutip Reuters, Senin (5/4).

Sementara lapangan kerja tetap 8,4 juta pekerjaan di bawah puncaknya pada Februari 2020, pemulihan yang semakin cepat meningkatkan harapan bahwa semua pekerjaan yang hilang selama pandemi dapat dipulihkan pada akhir tahun depan.

Prospek kembalinya pekerjaan penuh, pada gilirannya menimbulkan pertanyaan tentang apakah The Fed dapat berpegang pada janjinya bahwa ia akan mempertahankan suku bunga hingga tahun 2023.

Pasar memiliki keraguan yang kuat, dengan dana berjangka Fed dihargai penuh dalam satu kenaikan suku bunga pada akhir tahun depan.

"Pasar pasti tidak yakin bahwa Fed bisa santai ketika kami memiliki data pekerjaan yang sangat kuat sementara pemerintah mengusulkan stimulus besar-besaran," kata Ichikawa.

Selanjutnya: Bursa Asia kompak menguat pada Kamis (1/4) pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×