kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Bursa Asia Menguat Pada Selasa (18/6) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street


Selasa, 18 Juni 2024 / 08:29 WIB
Bursa Asia Menguat Pada Selasa (18/6) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/6), mengekor kenaikan Wall Street .REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (18/6), mengekor kenaikan Wall Street yang didorong kenaikan saham teknologi.

Mengutip Bloomberg, pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 269,07 poin atau 0,70% ke 38.375,92, Hang Senh naik 25,77 poin atau 0,14% ke 17.961,89, Taiex naik 273,02 poin atau 1,25% ke 22.771,09, Kospi naik 21,75 poin atau 0,79% ke 2.765,81, ASX 200 naik 68,33 poin atau 0,89% ke 7.768,60, Straits Times naik 13,87 poin atau 0,42% ke 3.311,70 dan FTSE Malaysia naik 6,36 poin atau 0,40% ke 1.613,68.

Saham-saham di Jepang, Korea Selatan dan Australia naik di awal perdagangan. 

Di Wall Street, indeks S&P 500 naik mencapai rekor tertingginya ke 30 pada tahun ini dan mencapai 5.740. 

Baca Juga: Bursa Asia Masih Tertekan Sentimen The Fed

Menjelang libur pasar pada Rabu (19/6), para pedagang bersiap-siap mencermati data penjualan eceran dan pidato pejabat The Fed.

"Kami yakin S&P 500 dapat mencapai level 6.000 pada akhir tahun karena kombinasi pendapatan yang lebih baik dan satu atau dua kali penurunan suku bunga yang bisa mendorong harga saham," kata James Demmert dalam risetnya di Main Street.

The Fed kemungkinan tidak perlu menurunkan suku bunganya tahun ini, tetapi jika mereka melakukannya, ini akan mendorong bullish bagi ekuitas, terutama teknologi."

Sementara itu, di Asia para pedagang masih mencerna data ekonomi China yang mengecewakan yang memicu seruan baru bagi pemerintah untuk mengalirkan uang tunai dan kredit ke perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×