Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia melemah pada perdagangan Jumat (24/5) pagi, mengekor pelemahan Wall Street. Pukl 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 turun 328,73 poin atau 1,36% ke 38.574,46, Hang Seng turun 126,43 poin atau 0,67% e 18.742,28,, Taiex turun 213,54 poin atau 0,98% ke 21.395,88, Kospi turun 28,10 poin atau 1,03% ke 2.693,42, ASX 200 turun 67,41 poin atau 0,86% ke 7.744,90, Straits Times turun 9,98 poin atau 0,30% ke 3.313,36 dan FTSE Malysia turun 8,20 poin atau 0,52% ke 1.620,70.
Mengutip Bloomberg, bursa Asia melemah menyusul data aktivitas ekonomi AS yang kuat, sehingga mengindikasikan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunganya hingga akhir tahun ini.
Saham di Australia dan Jepang anjlok.
Baca Juga: Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (23/5), Pasar Terseret Risahlah The Fed
Pertumbuhan aktivitas penyedia jasa melaju dengan kecepatan tercepat dalam setahun terakhir, dan output manufaktur meningkat lebih cepat. Kondisi ini membuat inflasi sulit mereda, sehingga memperjelas alasan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
"Bagi bank sentral yang memiliki tanggung jawab untuk mengoptimalkan kesejahteraan ekonomi,iklim pertumbuhan disambut baik," kata Hendry Russel, ekonom Perbankan Australia dan Selandia Baru, dalam sebuah catatan.
"Oleh karena itu, ketidakpastian utama bagi penentu suku bunga adalah apakah inflasi akan terus bergerak menuju target meski perekonomian tumbuh kuat."
Di Jepang, inflasi mereda karena investor terus mempertimbangkan apakah Bank of Japan memiliki kapasitas untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News