kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Selasa (23/5) Pagi


Selasa, 23 Mei 2023 / 08:29 WIB
Bursa Asia Menguat Pada Perdagangan Selasa (23/5) Pagi
ILUSTRASI. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (23/5) pagi. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (23/5) pagi. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 191,83 poin atau 0,62% ke 31.278,59, Hang Seng naik 35,29 poin atau 0,18% ke 19.713,46, Taiex turun 38,97 poin atau 0,24% ke 16.151,40, Kospi naik 11,89 poin atau 0,51 poin ke 2.570,14, ASX 200 naik 16,85 poin atau 0,23% ke 7.280,10, Straits Times naik 0,87 poin atau 0,03% ke 3.211,48 dan FTSE Malaysia turun 0,54 poin atau 0,04% ke 1.418,58.

Bursa Asia naik, imbas sentimen positif dari pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR Kevin McCarthy tentang batas utang AS. Pembicaraan keduanya diklaim produktif, meski belum ada kesepakatan.

Sentimen positif ini membuat saham Asia seperti di Jepang, Korea Selatan dan Australia menguat, meski pasar masih berhati-hati mencermati hasil pembicaraan plafon utang AS.

Baca Juga: Bursa Asia Mixed, Investor Menanti Keputusan tentang Batas Utang AS

Mengutip Bloomberg, investor akan tetap waspada sampai ada tanda-tanda yang lebih jelas bahwa kebuntuan pembahasan antara Demokrat dan Republik dapat dipecahkan sebelum tenggat waktu yang ditetapkan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahkan telah menyatakan bahwa kecil kemungkinan bahwa AS bisa membayar semua tagihan pada pertengahan Juni bila tak ada keputusan tentang batas utang AS.

"Saat ini, mungkin akan ada sikap lanjutan dari kedua belah pihak, tetapi pada akhirnya itu mungkin akan diselesaikan pada menit terakhir," kata Burs McKinney, senior portolio manager NFJ Investment Group seperti dikutip Bloomberg.

"Apa yang kami perkirakan dalam waktu dekat adalah volatilitas yang tinggi."

Di Asia, kekhawatiran muncul tentang pemulihan pasca pandemi China yang lemah. Ini berdampak negatif pada harga komoditas utama seperti bijih besi dan tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×