Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Senin (22/5) pagi. Pukul 08.15 WIB, indeks Nikkei 225 naik 33,40 poin atau 0,11% ke 30.836,18, Kospi naik 19,31 poin atau 0,76% ke 2.557,36, ASX 200 turun 14,32 poin atau 0,20% ke 7.265,20, Straits Times turun 1,34 poin atau 0,05% ke 3.201,92 dan FTSE Malaysia turun 5,19 poin atau 0,36% ke 1.423,35.
Bursa Asia bergerak dalam kisaran sempit di awal perdagangan, karena ketidakpastian atas pembicaraan AS untuk menghindari gagal bayar utang membayangi pasar.
Saham di Australia melemah, sementara saham di Jepang flat.
Baca Juga: Bursa Asia: KTT G7 Dimulai, Saham Jepang ke Level Tertinggi Sejak 1990
Mengutip Bloomberg, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy dijadwalkan untuk bertemu di Washington Senin (22/5) malam waktu setempat, setelah pembicaraan lewat telepon antara keduanya di akhir pekan.
Namun, seorang negosiator dari Partai Republik bersikeras pada batas pengeluaran tahun jamak, yang memperumit pembicaraan bahkan ketika default dapat terjadi paling cepat 1 Juni.
Para pedagang juga masih mencermati arah sku bunga The Fed, dimana ada ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juni nanti.
"Pasar dengan tegas kembali berpikir bahwa The Fed akan berhenti (menaikkan suku bunga)," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group Ltd dalam sebuah catatan seperti dikutip Bloomberg.
"Batas utang AS dan aksi harga di bank-bank AS akan mendomunasi narasi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News