kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Bursa Asia memerah setelah berita kematian Kim Jong-Il menyebar


Senin, 19 Desember 2011 / 14:22 WIB
Bursa Asia memerah setelah berita kematian Kim Jong-Il menyebar
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Hingga sore ini, mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia mencatatkan penurunan. Pada pukul 16.05 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,9%. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 3,4% dan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,3%. Selain itu, penurunan juga dialami indeks Hang Seng Hongkong yang turun 1,5% dan indeks S&P/ASX 200 Australia yang turun 2,4%.

Dalam setiap enam saham yang melorot pada transaksi hari ini, hanya terdapat satu saham yang mencatatkan kenaikan.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Billabong International Ltd yang anjlok 44% di Sydney, Agile Property Holdings Ltd turun 3,2% di Hongkong, dan Speco Co yang reli 15% di Seoul.

Penurunan indeks acuan di kawasan regional pada hari ini dipengaruhi oleh berita kematian Pimpinan Korea Utara Kim Jong-Il. Asal tahu saja, Kim Jong-Il wafat pada usia 70 tahun akibat sakit yang dideritanya.

Selain itu, pasar juga bereaksi negatif seiring pertemuan para Menteri Keuangan Eropa yang akan mendiskusikan solusi krisis utangnya.

"Investor sangat tidak menyukai ketidakpastian. Di tengah keterbatasan informasi mengenai kematian Kim Jong-Il, sangat sulit menebak apa yang akan terjadi di negara komunis tersebut beserta dampaknya pada keamanan di kawasan regional," ujar Im Jeong Jae, fund manager Shinhan BNP Paribas Asset Management Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×