Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Bursa saham Asia rebound ditopang penguatan bursa saham Jepang jelang keputusan Federal Reserve atas kebijakan moneternya dan Bank of Japan. Di sisi lain, bursa China masih memerah.
Indeks MSCI Asia Pacific melonjak 1,7 % menjadi 119,81 pada 04:18 di Hong Kong, Rabu (27/1) sedangkan indeks Topix Jepang naik 3 %. Indeks acuan regional menuju penurunan 9,2 % bulan ini karena kekhawatiran tentang perlambatan di China dan kekalahan minyak serta komoditas lainnya. Indeks Standard & Poor 500 rebound 1,4 % pada Selasa (26/1) karena investor terfokus pada keuntungan satu hari minyak mentah dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.
"Kita bisa melihat reli jangka pendek. Banyak pasar sekitar diperdagangkan pada level rendah sehingga mereka cenderung untuk menarik pembeli kembali ke pasar. Kita mungkin akan melihat data ekonomi yang lemah dari China pada kuartal pertama dan itu akan menambah tekanan pada harga minyak,” kata Angus Nicholson, analis IG Markets Ltd.
Indeks Shanghai Composite turun 0,5 %, memperpanjang pelemahan 6,4 % Selasa (26/1) kemarin. Keuntungan dari perusahaan industri China turun 4,7 % pada Desember dari tahun sebelumnya, Biro Statistik Nasional mengatakan jika dibandingkan dengan penurunan 1,4 % pada November dan merupakan penurunan terbesar ketiga di lebih dari tiga tahun, berdasarkan data yang dilaporkan sebelumnya NBS sejak 2011.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,4 %. Indeks Taiex Taiwan naik 0,3 %. Indeks Straits Times Singapura naik 0,2 %. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 kehilangan 1,2 % karena dibuka setelah libur. Indeks acuan Selandia Baru sedikit berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News