kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (17/3), Simak Sentimen yang Mendorongnya


Jumat, 17 Maret 2023 / 08:39 WIB
Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (17/3), Simak Sentimen yang Mendorongnya
ILUSTRASI. Bursa Asia mayoritas menguat


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Jumat (17/3), pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,47% ke 27.137,41. Sejalan, indeks Hang Seng juga menguat 1,23% ke 19.439,84.

Sementara itu, indeks Taiex naik 1,2% ke 15.404,48 dan indeks Kospi menguat 0,27% menjadi 2.384,32. Berbeda, indeks S&P/ASX 200 koreksi 0,15% ke 6.955.

Di sisi lain, FTSE Straits Times naik tipis 0,39% ke 3.167,7dan FTSE Malay melemah 0,78% menjadi 1.402,46.

Bursa Asia menguat karena langkah perbankan di pasar saham Amerika Serikat (AS) untuk menopang sistem perbankan. Di mana, perbankan besar di Wall Street menyelamatkan First Republic Bank yang bermasalah dalam upaya meningkatkan kepercayaan pada sistem perbankan.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Defensif Dilirik untuk Hari Ini (17/3)

Di mana, sekelompok daro 11 bank, termasuk Bank of America, Wells Fargo, Citigroup dan JPMorgan Chase akan menyumbang total US$ 30 juta kepada First Republic Bank.

Sementara itu, bursa saham AS juga reli di akhir hari perdagangan setelah berita kesepakatan penyelamatan perbankan, dengan ketiga indeks utama ditutup melonjak di atas 1%.

Bahkan, Nasdaq Composite membuat kenaikan terbesar setelah melonjak 2,48% karena investor membeli saham teknologi dengan harapan bahwa krisis dapat mendorong Federal Reserve untuk mengubah prospek kebijakan moneternya pada pertemuan minggu depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×