Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Jumat (17/2), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,45% ke 27.572. Sejalan, indeks Hang Seng juga dibuka turun 0,14% ke 20.958,63.
Sementara itu, indeks Taiex melemah 0,54% ke 15.467,2 dan indeks Kospi turun 0,31% menjadi 2.467,7. Serupa, indeks S&P/ASX 200 koreksi 0,47% ke 7.375,4.
Di sisi lain, FTSE Straits Times naik tipis 0,02% ke 3.311,96 dan FTSE Malay melemah 0,07% menjadi 1.483,19.
Bursa Asia melemah di pagi ini karena investor mencerna lebih banyak data ekonomi dari AS dan lebih banyak komentar hawkish dari Federal Reserve.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham NICL, BUKA, ERAA, SMGR, BMRI untuk Hari Ini (17/2)
Selain itu, Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe memperingatkan risiko inflasi ke Australia jika tidak diturunkan secara memadai.
Sentimen lain yang turun menyeret kinerja bursa saham di kawasan datang dari data ekspor non-migas Singapura untuk bulan Januari yang turun 25% secara tahunan. Itu merupakan penurunan yang jauh lebih besar dari penurunan 20,6% yang terlihat pada bulan Desember dan menandai kontraksi bulan keempat berturut-turut.
Investor akan mencerna lebih lanjut laporan pengangguran Hongkong, yang melihat pengangguran turun menjadi 3,4% dan laporan sensusnya yang menunjukkan penurunan 0,9% dalam total populasi.
Untuk hari ini, pasar menanti data dari Thailand yang akan merilis produk domestik bruto kuartal IV-2022.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan dari Para Analis untuk Hari Ini (17/2)
pada perdagangan sesi sebelumnya, Wall Street anjlok setelah Amerika Serikat (AS) melihat indeks harga produsennya, ukuran dari barang mentah yang diambil di pasar terbuka, naik 0,7% untuk bulan itu, dan jadi kenaikan terbesar sejak Juni.
Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,26%, S&P 500 anjlok 1,38% dan Nasdaq Composite ambles 1,78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News