kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.372   30,00   0,18%
  • IDX 6.586   -60,04   -0,90%
  • KOMPAS100 978   -11,49   -1,16%
  • LQ45 766   -10,02   -1,29%
  • ISSI 202   -1,26   -0,62%
  • IDX30 397   -4,35   -1,08%
  • IDXHIDIV20 477   -6,09   -1,26%
  • IDX80 111   -1,25   -1,11%
  • IDXV30 117   -0,43   -0,37%
  • IDXQ30 131   -1,88   -1,41%

Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (13/2), Berbanding Terbalik dari Wall Street


Kamis, 13 Februari 2025 / 08:26 WIB
Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (13/2), Berbanding Terbalik dari Wall Street
ILUSTRASI. Kamis (13/2), Bursa Asia mayoritas menguat pada awal perdagangan setelah AS rilis data inflasi


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia cenderung menguat di awal perdagangan hari ini. Kamis (13/2), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,19% ke 39.427,95. Sejalan indeks Hang Seng dibuka menguat 0,46% ke 21.958,69.

Sedangkan, indeks Taiex naik tipis 0,01% ke 23.292,21. Indeks Kospi menguat 0,71% ke 2.566,52 dan indeks ASX 200 menguat 0,34% ke 8.564,2.

Sementara itu, FTSE Straits Times turun tipis ,08% ke 3.871,58 dan FTSE Malay melemah 0,04% ke 1.602,44.

Bursa Asia dibuka menguat, tidak seperti Wall Street yang jatuh di sesi sebelumnya karena angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi prospek pelonggaran kebijakan oleh Federal Reserve AS.

Semalam di AS, Wall Street melemah dan imbal hasil obligasi melonjak setelah harga konsumen naik lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari.

Baca Juga: Catatan & Rekomendasi Analis Usai Rebalancing Indeks Saham MSCI Februari 2025

Di mana, indeks S&P 500 turun 0,27% hingga ditutup pada 6.051,97, dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 225,09 poin, atau 0,5%, menjadi 44.368,56. Sementara, indeks Nasdaq Composite naik tipis 0,03% hingga ditutup pada 19.649,95.

Data inflasi AS terbaru menunjukkan bahwa The Fed mungkin tidak akan segera melanjutkan kampanye pemotongan suku bunga, serta menimbulkan kekhawatiran bahwa langkah selanjutnya bahkan bisa berupa kenaikan suku bunga.

Selama kesaksiannya di hadapan Komite Layanan Keuangan DPR pada hari Rabu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mencatat bahwa data CPI terbaru berfungsi sebagai pengingat kemajuan Fed dalam menggerakkan inflasi mendekati target 2%, tetapi mengakui bahwa itu "belum sampai di sana."

Perdana Menteri India Narendra Modi sedang melakukan perjalanan ke AS untuk berunding dengan Presiden Donald Trump dan pemerintahannya dan diharapkan dapat mengurangi ancaman tarif timbal balik serta kebijakan kecerdasan buatan.

Selanjutnya: Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Hari Ini, Kamis (13/2)

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret sampai 19 Februari 2025, Beli 1 Gratis 1 Parfum-Cokelat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×