Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh bursa Asia hari ini bergerak turun setelah China memangkas target pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 6,5% menjadi hanya 6%. Selasa (5/3) pukul 8.39 WIB, indeks Nikkei 225 turun 0,29% ke 21.750. Indeks Hang Seng melorot 0,63% ke 28.780.
Indeks Kospi turun 0,49% ke 2.179. Taiex turun 0,27% ke 10.322. Straits Times turun 0,34% ke 3.241 dan FTSE Malaysia turun 0,21% ke 1.690.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, defisit anggaran China akan mencapai 2,8% dari produk domestik bruto (PDB). Kementerian Keuangan pun menetapkan kuota penerbitan obligasi pemerintah lokal 2,15 triliun yuan, bertambah 800 miliar yuan dari kuota tahun lalu.
Naoto Saito, chief researcher Daiwa Institute of Research mengatakan, kenaikan kuota ini cukup besar. "Karena dana ini hanya akan digunakan untuk investasi infrastruktur, Anda tidak akan menghindari kesan bahwa pemerintah lebih menggantungkan diri pada investasi untuk menyokong ekonomi dalam jangka pendek daripada deleveraging. Ini bisa memicu masalah untuk jangka panjang," kata Saito kepada Reuters.
Tak cuma bursa saham, mata uang kawasan Asia hari ini pun kompak melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Penurunan terbesar tampak pada nilai tukar peso dan rupee.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News