Reporter: Aldo Fernando, Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah atau 0,18% ke 6.488,42, Senin (4/3). Perdagangan disertai aksi jual asing, dengan net sell Rp 545,36 miliar.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, hampir tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China menjadi sentimen positif. "Di sisi lain, aksi ambil untung di saham rokok dan tertekannya saham sektor telekomunikasi menjadi katalis negatif bagi indeks," kata dia.
Dia memperkirakan, hari ini IHSG masih melanjutkan penguatan dan bergerak di support 6.450 dan resistance di level 6.520. "Sentimen yang mempengaruhi antara lain optimisme atas negosiasi dagang AS-China, musim laporan keuangan emiten, dan harga komoditas," kata Mino.
Sebaliknya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG berpotensi melemah dengan rentang pergerakan 6.455,12–6.553,88. Masih minimnya sentimen positif dari domestik akan menyebabkan pelemahan.
Di sisi lain, para pelaku pasar dibayangi oleh realitas perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Data indeks manufaktur di berbagai negara Uni Eropa dan AS stagnan, bahkan cenderung turun.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, di awal pekan ini IHSG gagal menembus level resistance. Sehingga, menurutnya berdasarkan historinya, kegagalan tersebut akan membuat indeks tertekan lagi. "Proyeksi IHSG Selasa (5/3) menurun dalam range 6.470-6.520," ungkap William kepada Kontan, Senin (4/3).
Menurut William, kebanyakan sentimen eksternal cenderung memberikan peluang bagi indeks untuk bisa menguat. Khusunya sentimen dari damai perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
William pun optimistis bahwa secara keseluruhan, tren pasar saham masih menunjukkan peningkatan. Adapun saham yang direkomendasikan Panin Sekuritas untuk perdagangan Selasa (5/3) yakni WIKA, WSKT, WTON, dan HMSP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News