kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Bursa Asia gamang di dua zona


Kamis, 03 Juli 2014 / 14:11 WIB
Bursa Asia gamang di dua zona
ILUSTRASI. Jika kadar asam urat dalam darah melebihi ambang normal, hal itu bisa menyebabkan penyakit asam urat atau gout.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia bergerak di dua zona pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.32 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 147,26. Pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat naik 0,1%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, indeks Taiex Taiwan naik 0,4%, dan indeks Straits Times Singapura naik 0,4%.

Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,1%, indeks Shanghai Composite China naik 0,1%, dan S&P BSE Sensex Index India naik 0,3%.

Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Li & Fung Ltd anjlok 10% di Hong Kong, Dai-ichi Life Insurance Co turun 2,3%, Anhui Conch Cement Co naik 5,6% di Hong Kong.

Pergerakan bursa Asia naik turun seiring langkah investor menunggu dirilisnya data tenaga kerja AS nanti malam. Data sementara yang dirilis ADP Research Institute menunjukkan, perusahaan-perusahaan AS menambah sekitar 281.000 pekerja pada Juni lalu. Sementara, hasil survei Bloomberg kepada sejumlah ekonom memprediksi penambahan pekerja sebanyak 205.000 orang.

"Investor sepertinya memilih wait and see sebelum dirilisnya data tenaga kerja AS pada hari ini. Pelaku pasar memprediksi, penambahan tenaga kerja AS akan melampaui 200.000. Namun, kita tidak akan bisa mengetahuinya sampai data resmi keluar. Bisa saja angkanya di bawah prediksi," jelas Toshiyuki Kanayama, senior market analyst Monex Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×