kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bursa Asia gamang di dua zona


Kamis, 03 Juli 2014 / 14:11 WIB
Bursa Asia gamang di dua zona
ILUSTRASI. Jika kadar asam urat dalam darah melebihi ambang normal, hal itu bisa menyebabkan penyakit asam urat atau gout.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia bergerak di dua zona pada transaksi perdagangan hari ini (3/7). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.32 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 147,26. Pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini sempat naik 0,1%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,7%, indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, indeks Taiex Taiwan naik 0,4%, dan indeks Straits Times Singapura naik 0,4%.

Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,1%, indeks Shanghai Composite China naik 0,1%, dan S&P BSE Sensex Index India naik 0,3%.

Adapun pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Li & Fung Ltd anjlok 10% di Hong Kong, Dai-ichi Life Insurance Co turun 2,3%, Anhui Conch Cement Co naik 5,6% di Hong Kong.

Pergerakan bursa Asia naik turun seiring langkah investor menunggu dirilisnya data tenaga kerja AS nanti malam. Data sementara yang dirilis ADP Research Institute menunjukkan, perusahaan-perusahaan AS menambah sekitar 281.000 pekerja pada Juni lalu. Sementara, hasil survei Bloomberg kepada sejumlah ekonom memprediksi penambahan pekerja sebanyak 205.000 orang.

"Investor sepertinya memilih wait and see sebelum dirilisnya data tenaga kerja AS pada hari ini. Pelaku pasar memprediksi, penambahan tenaga kerja AS akan melampaui 200.000. Namun, kita tidak akan bisa mengetahuinya sampai data resmi keluar. Bisa saja angkanya di bawah prediksi," jelas Toshiyuki Kanayama, senior market analyst Monex Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×