Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bursa Asia hanya bergerak sedikit pada perdagangan pagi ini, Selasa (26/8). Namun, valuasi saham Asia menanjak ke level tertinggi di tahun ini.
MSCI ASia Pacific Index merosot 0,1% ke 148,61 pada pukul 9.02 waktu Tokyo, sebelum pasar Hong Kong dan China belum dibuka. Laju bursa Asia yang positif selama dua pekan, mengantar price-earning ratio (PER) indeks ini ke level 13,7 kemarin, tertinggi sejak Desember tahun lalu.
Menurut analis, bursa Asia tengah mengambil nafas setelah melaju kuat. "Pasar butuh kabar baik untuk mempertahankan laju tersebut. Tanpa itu, pasar akan cenderung turun. Tapi valuasi saat ini wajar," kata Ric Spooner, Chief Market Analyst di CMC Markets, Sidney pada Bloomberg.
Indeks Topix di Jepang flat, sementara indeks Kospi di Korea Selatan menanjak 0,4%. S&P/ASX 200 Index di Australia dan NZX 50 Indez di Selandia Baru hanya naik 0,1%.
Kemarin, Amerika Serikat mengumumkan penjualan rumah baru setempat di bulan Juli mengalami pelambatan terbesar dalam empat bulan terakhir. Namun, bursa AS menguat. Standard & Poor's 500 Index ditutup menguat 0,5%, setelah sempat nongkrong di atas level 2.000 untuk pertama kalinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News