Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari ini (29/10), meskipun ada penguatan di Wall Street.
Pasar menantikan laporan pendapatan Perusahaan teknologi besar yang diperkirakan akan terus mendorong Nasdaq Composite ke level tertinggi minggu ini.
Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,21%, menyerahkan keuntungan dari hari sebelumnya. Penurunan ini terjadi setelah Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kehilangan mayoritas di parlemen setelah pemilu pada hari Minggu.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (29/10)
Ini menandai pertama kalinya sejak 2009 koalisi yang berkuasa di Jepang kehilangan mayoritasnya di majelis rendah.
Tingkat pengangguran Jepang untuk bulan September tercatat sebesar 2,4%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,5%, serta sedikit lebih rendah dari perkiraan Reuters yang memprediksi kenaikan menjadi 2,5%.
Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,51% dan Kosdaq turun 0,41%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,36%.
Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada pada level 20.733, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 20.599,36.
Para trader di Asia juga akan memantau laporan data ketenagakerjaan Singapura.
Baca Juga: Bursa Australia Bergerak Naik Selasa (29/10), Terdorong Saham Perbankan dan Properti
Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), indeks saham mengalami kenaikan semalam. S&P 500 naik 0,27% dan ditutup di 5.823,52. Dow Jones Industrial Average bertambah 273,17 poin, atau 0,65%, menjadi 42.387,57. Nasdaq naik 0,26% dan ditutup di 18.567,19.
Pekan ini adalah puncak dari musim pelaporan pendapatan kuartal ketiga dan merupakan minggu terakhir sebelum pemilu presiden AS pada 5 November dan keputusan kebijakan The Fed pada 7 November.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Menguat Senin (28/10), Jelang Laporan Keuangan Megacap dan Pemilu
Lima dari perusahaan “Magnificent Seven” — Alphabet, Microsoft, Meta Platforms, Amazon, dan Apple — dijadwalkan mengumumkan hasil keuangan terbaru mereka minggu ini.
Trader juga akan memperhatikan laporan ketenagakerjaan bulan Oktober yang akan dirilis pada hari Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News