Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tidak berdaya di hari kelima, Senin (15/8). Mengacu data RTI, indeks berakhir jatuh 1,05% atau 56,635 poin ke level 5.320,56.
Dengan volume perdagangan awal pekan ini mencapai 7,13 miliar lot saham. Sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp 6,52 triliun. Ada 253 saham bergerak turun, 91 saham bergerak naik, dan 64 saham stagnan.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor infrastruktur turun paling dalam 2,34%. Selanjutnya, pertambangan turun 1,74% dan konstriuksi turun 1,66%.
Hanya dua sektor yang menghijau yaitu; agrikultur naik 0,64% dan keuangan naik 0,05%.
Meski jatuh, asing masing membanjiri pasar domestik. Di pasar reguler, beli asing Rp 227,338 miliar dan Rp 353,990 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,33% ke Rp 2.210, PT Aneka Tambang (persero) Tbk (ANTM) turun 3,85% ke Rp 750, dan PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) turun 3,83% ke Rp 3.010.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 8,33% ke Rp 169, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,66% ke Rp 16.275, dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 3,41% ke Rp 1.515.
Hari ini, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin merilis nilai ekspor Juli sebesar US$ 9,51 miliar, turun 26,67% dari bulan Juni. Sedangkan untuk angka impor sebesar US$ 8,92 miliar, turun 26,28% dari Juni.
Meski terjadi penurunan di sisi ekspor dan impor, neraca perdagangan Juli masih surplus. Hanya saja, surplus neraca perdagangan pada Juli lebih rendah dari bulan sebelumnya menjadi US$ 598,3 juta.
Sedangkan pada bulan Juni lalu, neraca perdagangan tercatat surplus sebesar US$ 879 juta. Dengan catatan itu, sejak Januari-Juli 2016 neraca perdagangan telah surplus sebesar US$ 4,17 miliar.
Pasar regional berseri
Sementara itu, saham Asia di luar Jepang naik mengikuti ekuitas China yang melonjak ke level tertingginya sejak Januari terkait optimisme hubungan perdagangan antara Shenzhen dan Hong Kong akan segera diumumkan.
Bursa di Tokyo merosot di tengah data yang menunjukkan ekonomi tumbuh pada laju yang lebih lambat dari perkiraan.
Indeks MSCI Asia Pacific tidak termasuk Indeks Jepang naik 0,3 % ke level 451,11 pada pukul 17:35 sore waktu Tokyo. Indeks Shanghai Composite menguat 2,4 %.
Sebelumnya, Hong Kong Economic Journal mengatakan saham berskala kecil di Shenzhen akan dimasukkan dalam hubungan perdagangan dan tanggal mulai dapat diumumkan segera setelah minggu ini.
Setelah awal pekan ini berayun ke tahunan, saham Asia di luar Jepang telah rebound sebesar 26 % dari posisi terendahnya pada Januari lalu, mengabaikan efek pemilihan suara di Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa seiring bank sentral melepaskan pelonggaran moneter lebih lanjut.
Indeks Shanghai Composite memperpanjang kenaikan untuk hari kedua, ditutup pada level tertinggi sejak 8 Januari. Indeks Hang Seng China Enterprises saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong menguat untuk hari kedelapan, sebesar 1,6 %, sedangkan Indeks Hang Seng lebih tinggi 0,7 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News