kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa AS terdongkrak kebijakan QE Eropa


Kamis, 05 Maret 2015 / 22:10 WIB
Bursa AS terdongkrak kebijakan QE Eropa
ILUSTRASI. Kompleks gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat. Indeks Dow Jones dibuka naik 0,15% menjadi 18.126,27. Sedangkan Standard & Poor’s 500 Index naik 0,1% menjadi 2.100,68 pada pukul 9:32 a.m di New York. 

Penguatan indeks bursa AS terjadi setelah perusahaan dan investor mengetahui secara rinci kebijakan stimulus melalui pembelian obligasi yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB)

Dengan adanya kepastian itu, saham-saham sejumlah perusahaan mengalami peningkatan. Antara lain saham Pharmacyclics Inc yang naik 11% setelah AbbVie Inc mengumumkan keinginan untuk membeli perusahaan ini senilai US$ 21 miliar. Sementara itu saham Mallinckrodt Plc naik 4,4% setelah menutup pembelian saham Ikaria.Inc senilai US$ 2,3 miliar. 

Mark Luschini, Chief Investment Strategist Janney Capital Management LLC mengatakan, seluruh negara Eropa menyambut baik kebijakan quantitative easing yang dilakukan ECB. "Kebijakan ini akan mendorong perekonomian dalam beberapa tahun ke depan," katanya, Kamis (5/3).

Presiden ECB Mario Draghi sebelumnya telah mengumumkan rencana pembelian pertama obligasi Eropa. Langkah ini dilakukan untuk menstimulus ekonomi Eropa dan melawan deflasi. 

Rencananya ECB akan mulai melakukan pembelian aset mulai pekan depan senilai 60 miliar euro (US$ 66 miliar) per bulan. Dengan langkah ini maka ECB mentargetkan tingkat inflasi di bawah 2%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×