Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Di hari perdagangan pertama tahun 2015, mayoritas saham di Amerika Serikat (AS) meluncur turun dari rekor yang ditoreh pada hari terakhir tahun lalu.
Standard & Poor's 500 Index merosot 1,5% dan ditutup di level 2.058.20 pada perdagangan Jumat (2/1). Sepanjang tahun lalu, indeks acuan ini mencetak kenaikan 11%.
Sedangkan Dow Jones Industrial Average yang sepanjang tahun lalu menguat 7,5%, pada perdagangan kemarin kehilangan 220,72 poin atau 1,2% menjadi 17.832,99.
Sebanyak 5 miliar saham berpindah tangan pada perdagangan kemarin, atau 16% lebih sedikit dibanding rata-rata di tahun 2014.
Sepuluh sektor di S&P 500 merosot setidaknya 0,7%. Saham-saham mulai tergelincir di sesi terakhir perdagangan setelah AS merilis data yang menunjukkan pelambatan industri manufaktur AS di bulan Desember.
Tahun lalu, bursa AS rally untuk tahun ketiga, dipicu optimisme atas penguatan ekonomi AS yang ditemani oleh kebijakan-kebijakan bank sentral Federal Reserve yang akomodatif. The Fed Desember lalu mengatakan, akan menjaga bunga acuan AS tetap rendah untuk sementara waktu.
Pasar yang menunggu data ketenagakerjaan yang dirilis pada 9 Januari mendatang, diperkirakan mulai ramai pada pekan depan. "Ekspektasi pasar telah naik dipicu data tenaga kerja pada November dan Desember. Mereka ingin melihat juga kelanjutannya di tahun 2015," kata Malcolm Polley, Chief Investment Officer di Stewart Advisors LLC, Pennsylvania pada Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News