Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Bursa saham AS jatuh, dengan ekuitas menuju penurunan kelima beruntun, setelah saham bahan baku dan energi melemah. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,8% ke level 1.915,74 pada pukul 09:33 pagi waktu New York, dengan indeks menuju penurunan terpanjang sejak Agustus lalu.
Ketua Federal Reserve Bank of New York William C. Dudley mengatakan hari ini bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga tahun ini meskipun ketidakpastian atas pertumbuhan ekonomi global.
"Saya pikir bahwa ekonomi sedang berada dalam kondisi yang baik," kata Dudley dalam sebuah acara di New York. Ia berharap pertumbuhan di semester kedua akan "sedikit lebih lemah" daripada di babak pertama.
Pasar ekuitas telah bergejolak dalam beberapa pekan terakhir di tengah kebingungan atas kebijakan pengetatan Federal Reserve dan kekhawatiran atas perlambatan di Asia. Data hari ini menunjukkan laba perusahaan industri China mengalami penurunan terbesar sejak tahun 2011.
Saham bioteknologi jatuh pada hari Jumat, mengimbangi keuntungan yang didorong oleh keyakinan Ketua The Fed Janet Yellen bahwa turbulensi yang terjadi di pasar negara berkembang tidak akan merugikan pertumbuhan ekonomi AS.
Laporan hari ini menunjukkan pengeluaran rumah tangga naik lebih dari perkiraan pada bulan Agustus dan pendapatan juga meningkat sebagai bagian terbesar dari ekonomi AS yang terus melewati perlambatan global. Pembelian konsumen naik 0,4%, pencocokan keuntungan pada bulan Juli yang lebih besar dari yang dilaporkan sebelumnya yakni pendapatan naik 0,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News