kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bursa AS ditutup mix jelang voting UU Kesehatan


Kamis, 23 Maret 2017 / 07:16 WIB
Bursa AS ditutup mix jelang voting UU Kesehatan


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat mengakhiri perdagangan Rabu (23/3) dengan penutupan beragam dari berbagai indeks. Fokus investor masih ditujukan pada upaya Presiden Donald Trump mengumpulkan suara anggota parlemen untuk merombak undang-undang kesehatan sebelum voting pada Kamis ini.

Dow Jones Industrial Average merosot 0,03% di akhir perdagangan ke 20.661,3, sedangkan Indeks S&P 500 masih menanjak 0,19% menjadi 2.348,45. Indeks Nasdaq Composite bertambah 0,48% menjadi 5.821,64.

Analis melihat, investor melakukan aksi beli setelah sehari sebelumnya bursa AS ditutup dengan penurunan lebih dari 1%. "Investor yang memegang tunai dari penurunan bursa hari sebelumnya, melihat paginya sebagai kesempatan membeli," kata Alan Lancz, President di sebuah perusahaan penasihat investasi Alan B. Lancz & Associates di Toledo, Ohio.

Sehari sebelum voting parlemen, pasar melihat Trump kesulitan mendapatkan persetujuan dari anggota parlemen, bahkan dari partai pendukungnya, Republik untuk merombak UU Kesehatan. Hal ini menyurutkan kepercayaan pasar bahwa Trump akan sukses mengumpulkan suara parlemen untuk kebijakan-kebijakan pendukung ekonomi lainnya, misalnya pemangkasan pajak.

"Jika parlemen menolak atau pembahasan kembali ditunda, pasar akan berfluktuasi," kata David Schiegoleit, Managing Director di U.S. Bank Private Client Reserve in Los Angeles. 

Dalam perdagangan kemarin, tujuh dari sebelas sektor S&P 500 bergerak menguat, dipimpin grup saham teknologi yang naik 0,8%. Sedangkan sektor keuangan tercatat paling menderita penurunan, yaitu kehilangan 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×