kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa AS dibuka fluktuaktif di awal pekan ini


Senin, 18 Mei 2015 / 21:30 WIB
Bursa AS dibuka fluktuaktif di awal pekan ini
ILUSTRASI. Simak 4 Manfaat Bunga Camellia untuk Wajah Dalam Produk Skincare


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak berfluktuasi di pembukaan perdagangan awal pekan ini Senin (18/5). Di tengah penguatan dollar AS dan obligasi yang turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari ini.

Indeks S & P 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2,123.25 pukul 09:59 waktu New York, setelah benchmark menyelesaikan minggu kedua keuntungan mencapai rekor Jumat. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 7,20 poin, atau kurang dari 0,1%, ke 18,279.76.

Saham Ann Inc melonjak 21% setelah Ascena Retail Group Inc setuju untuk membeli pengecer pakaian perempuan untuk sekitar U$ 2,2 miliar. Altera Corp menguat 5,8% setelah sebuah laporan mengatakan telah kembali pembicaraan dengan Intel Corp tentang pembelian potensial. Endo International Plc tergelincir 2,9% setelah setuju untuk membeli Par Pharmaceutical Holdings Inc.

"Orang-orang mulai fokus pada jika ada akan menjadi bouncing pertumbuhan ekonomi atau tidak. Tidak ada pesimisme dan tidak ada optimisme. Kami di suatu tempat di antara," kata Jim Paulsen, chief investment strategist at Wells Capital Management.

Dollar rebound dari level terendahnya dalam empat bulan terakhir terkait spekulasi laporan yang akan dirilis pekan ini akan mendorong The Fed untuk segera menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Investor tengah mencari petunjuk tentang kekuatan pemulihan ekonomi dari laporan sector perumahan yang akan dirilis akhir pekan ini, untuk mengkaji waktu kenaikan suku bunga. The Fed akan merilis risalah pertemuan bulan April pada 20 Mei mendatang.

Presiden Fed Bank of Chicago Charles Evans menegaskan kembali bahwa The Fed harus tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga awal 2016 mendatang dalam sebuah pidato di Stockholm pada hari Senin. Evans, yang memberikan suaranya pada kebijakan moneter tahun ini, menurutnya kenaikan biaya pinjaman harus dilakukan secara bertahap karena laju inflasi masih di berada di bawah target The Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×