kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Bunga The Fed turun, emas bisa menjadi pilihan aset safe haven


Minggu, 14 Juli 2019 / 14:00 WIB
Bunga The Fed turun, emas bisa menjadi pilihan aset safe haven


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pidato Ketua The Fed Jerome Powell di depan Komite Perbankan Senat AS semakin memperjelas sinyal pemangkasan suku bunga oleh The Fed di akhir bulan ini. Sembari menanti kepastian dari The Fed, ada beberapa instrumen safe haven yang layak diperhatikan. Salah satunya emas.

Berdasarkan data dari Bloomberg, harga emas pada Jumat (12/7), harga emas mencapai US$ 1.415 per ons troi. Harga ini naik 0,85% dari hari sebelumnya.

Perencana keuangan OneShildt Budi Raharjo mengatakan, emas merupakan instrumen safe haven yang patut diburu investor. Ini karena emas menjadi salah satu instrumen yang memiliki korelasi negatif terhadap perubahan kebijakan suku bunga The Fed.

"Penurunan suku bunga yang diikuti dengan pelemahan kurs dollar AS terhadap mata uang lainnya membuat isntrumen safe haven ini diburu para investor, apalagi ditambah dengan situasi ketidakpastian saat ini," jelas Budi.

Hal serupa disampaikan perenacana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto yang menyebutkan emas sebagai instrumen umum untuk menghindari terkena dampak akibat krisis ekonomi ataupun keuangan. Selain emas, Eko juga menyebutkan barang koleksi bisa menjadi pilihan instrumen safe haven lainnya.

"Bagi beberapa orang lain, ada yang menggunakan barang koleksi seperti lukisan dan berlian. Tapi ini biasanya dilakukan oleh kalangan terbatas aja yang punya relasi dan pengalaman di bidang ini," ujar Eko.

Budi dan Eko juga sepakat, saham menjadi instrumen yang bisa terkoreksi akibat rencana pemangkasan suku bunga The Fed. Hanya saja, "Dalam jangka panjang bisa juga penurunan suku bunga justru menstimulus ekonomi dan direspons positif oleh pasar sehingga pasar saham mengalami kenaikan," tambah Budi.

Untuk kondisi saat ini, Eko menyarankan sebaiknya investor bermain aman. "Mencari aman dulu, dengan sebagian ke cash sebagai sarana untuk menjamin jangka pendek dan produk save haven tadi," ucap Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×