Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menuntaskan proses penjualan 473,21 juta saham treasury kepada Wyoming International Limited.
"Penjualannya dilakukan pada level Rp 350 per saham," ujar Dileep Srivastava, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI kepada KONTAN, Kamis (29/9). Dengan level harga itu, artinya BUMI meraup dana Rp 165,62 miliar.
Saham treasury tersebut merupakan bagian dari rencana BUMI untuk melakukan buyback sebanyak 1,94 miliar saham pada 2006 silam. Dalam periode Oktober 2006 hingga November 2007, BUMI telah melakukan buyback saham sebanyak 1,36 miliar saham.
Lalu, pada 2008, BUMI kembali mendapat restu untuk menambah jumlah saham buyback sampai maksimal 582,12 juta dengan harga yang tidak melebihi Rp 11.600 per saham. Pada tahun itu, saham yang telah dibeli kembali mencapai 412,91 juta saham.
Aksi ini berlanjut pada Otober 2011. Pemegang saham menyetuji BUMI untuk menambah jumlah saham buyback sebanyak 780 juta saham dengan harga di bawah Rp 5.000 per saham.
Nah, saham beredar yang diperoleh kembali sebanyak 1,3 miliar saham, telah digunakan untuk pelaksanaan obligasi konversi. Dengan kata lain, saham treasuri BUMI tersisa 473,21 juta saham, dengan harga nominal sebesar US$ 34,15 juta.
Dileep belum bersedia memberikan komentar terkait rencana penggunaan dana hasil penjualan saham treasury tersebut.
Asal tahu saja, Wyoming merupakan perusahaan asing dari Republik Seychelles. Sedangkan kegiatan utama usaha Wyoming adalah investasi.
Wyoming juga merupakan pemegang saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). Posisi Wyoming di perusahaan kertas ini juga cukup dominan.
Wyoming menguasai 2,64 miliar atau setara 30,4% saham KBRI. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar kedua setelah Suisse Charter Investment Ltd. Suisse Charter menjadi pemegang saham mayoritas KBRI, dengan menguasai 2,95 miliar atau 34% saham KBRI.
Meski demikian, porsi saham Wyoming di KBRI terus bertambah. Per Januari 2013, Wyoming hanya menguasai 266,4 juta atau 3,07% saham KBRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News