Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepertinya bakal menghitung ulang target produksi batubara tahun ini. Sebelumnya, BUMI memasang target produksi batubara sekitar 90 juta ton hingga akhir tahun, atau naik sekitar 5% dibanding realisasi produksi 2016, 86 juta ton.
"Kami perkirakan produksi hingga akhir tahun antara 86 juta ton hingga 88 juta ton hingga akhir tahun nanti," jelas Dileep Srivastava, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI, Rabu (27/9).
Penyebabnya, anomali cuaca. Curah hujan tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang menjadi situs pertambangan milik BUMI justru datang lebih cepat.
Namun, lanjut Dileep, hal ini masih dikompensasi dengan tren kenaikan harga batubara. "Kenaikannya sudah hampir 40% jika dibanding tahun lalu," imbuhnya.
Harga jual batubara BUMI belakangan ini memang dalam tren kenaikan seiring dengan meningkatnya harga komoditas batubara global. Sepanjang semester I 2017, harga batubara BUMI naik sekitar 38% menjadi US$ 54,8 per ton dari sebelumnya US$ 39,8 per ton.
Jika ditelisik lebih lanjut, harga batubara BUMI per kuartal II 2017 sekitar US$ 55,8 per ton. Angka ini naik sekitar 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 39,7 per ton.
Meski demikian, manajemen masih membuka peluang untuk mempertahankan target produksi 90 juta ton batubara. Hasil produksi dan kinerja kuartal III akan menjadi kunci, dan akan disampaikan pada November mendatang.
Hal ini juga mempertimbangkan produksi batubara BUMI yang per Agustus mencapai lebih dari 7 juta ton. Dengan demikian, BUMI telah mengakumulasi produksi batubara lebih dari 50 juta ton sejak awal tahun. "Target 90 juta ton masih mungkin," pungkas Dileep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News