Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali bermanuver di pasar modal. Kelar dari restrukturisasi utang, BUMI menjual 473,21 juta saham treasury yang diperoleh dari buyback saham beberapa waktu lalu.
Wyoming International Limited menjadi pihak yang menjadi pembeli saham treasury BUMI. Tidak mudah mencari identitas private company ini.
Namun, Wyoming juga merupakan pemegang saham PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). Posisi Wyoming di perusahaan kertas ini juga cukup dominan.
Wyoming menguasai 2,64 miliar atau setara 30,4% saham KBRI. Jumlah ini merupakan jumlah terbesar kedua setelah Suisse Charter Investment Ltd. Suisse Charter menjadi pemegang saham mayoritas KBRI, dengan menguasai 2,95 miliar atau 34% saham KBRI.
Meski demikian, porsi saham Wyoming di KBRI terus bertambah. Per Januari 2013, Wyoming hanya menguasai 266,4 juta atau 3,07% saham KBRI.
Dalam keterangan resmi, BUMI sedikit memberikan penjelasan mengenai Wyoming. Wyoming merupakan perusahaan asing dari Republik Seychelles. Sedangkan kegiatan utama usaha Wyoming adalah investasi.
Adapun kantor Wyoming berkedudukan di Oliaji Trade Centre lantai 1, Victoria, Mahe Republik Seychelles.
Seperti diketahui, BUMI telah melakukan aksi buyback sebanyak 473.212.607 saham, yang telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Mengutip laporan keuangan BUMI semester I 2017, BUMI mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback sebanyak 1,94 miliar saham pada 2006 silam. Dalam periode Oktober 2006 hingga November 2007, BUMI telah melakukan buyback saham sebanyak 1,36 miliar saham.
Lalu, pada 2008, BUMI kembali mendapat restu untuk menambah jumlah saham buyback sampai maksimal 582,12 juta dengan harga yang tidak melebihi Rp 11.600 per saham. Pada tahun itu, saham yang telah dibeli kembali mencapai 412,91 juta saham.
Aksi ini berlanjut pada Oktober 2011. Pemegang saham menyetuji BUMI untuk menambah jumlah saham buyback sebanyak 780 juta saham dengan harga di bawah Rp 5.000 per saham.
Nah, saham beredar yang diperoleh kembali sebanyak 1,3 miliar saham, telah digunakan untuk pelaksanaan obligasi konversi. Dengan kata lain, saham treasuri BUMI tersisa 473,21 juta saham, dengan harga nominal sebesar US$ 34,15 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News