Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pergerakan harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepanjang Rabu (27/9) menarik untuk dicermati. Saham afiliasi Grup Bakrie tersebut ditutup dengan penurunan nyaris 8% ke level Rp 174 per saham.
Bukan hanya turun 8%, tapi level tersebut menjadi level terendah saham BUMI sejak Oktober 2016.
Seperti diketahui, saham BUMI baru keluar dari zona saham gocap pada kisaran pertengahan tahun lalu. Pada periode tersebut, saham BUMI keluar dari zona saham gocap menuju level Rp 68 per saham. Level harga ini terus bertahan hingga akhir Agustus 2016.
September 2016, harga saham BUMI melonjak. Bahkan, BUMI sempat menyentuh level tertingginya pada bulan itu di level Rp 214 per saham.
Saham BUMI kembali mencetak rekor pada akhir Oktober 2016. Pada periode ini, harga saham BUMI berada pada level Rp 290 per saham.
Pada saat yang bersamaan, muncul sentimen terkait BUMI yang membuka peluang untuk menghitung ulang target produksi batubaranya hingga akhir tahun menjadi sekitar 86 juta ton hingga 88 juta ton dari sebelumnya sekitar 90 juta ton.
Meski demikian, DIleep Srivastava, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaaan BUMI menilai pergerakan harga saham BUMI hari ini kurang irasional. "Karena kami memastikan, fundamental BUMI masih kuat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News