Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menjual menjual 473,21 juta saham treasury yang diperoleh dari buyback saham beberapa waktu lalu.
Meski memperoleh cash dari penjualan saham tersebut, bukan berarti hal ini menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham BUMI.
"Karena sekarang itu waktunya BUMI untuk melakukan pembuktian, bukan justru melepas sahamnya," ujar Riska Afriani, analis OSO Sekuritas kepada KONTAN, Selasa (12/9). Pembuktian yang dimaksud adalah, performa harga saham BUMI.
Urusan restrukturisasi sudah kelar. Profesional baru perwakilan dari para kreditur juga sudah masuk ke dalam jajaran petinggi BUMI.
Kinerja BUMI juga mengikuti emiten batubara lainnya yang kembali outperform. Tapi, semua sentimen itu belum tercermin dari harga saham BUMI.
Penjualan saham tersebut, lanjut Riska, justru dinilai negatif oleh para investor. "Investor melihat, BUMI sendiri saja tidak mau memegang sahamnya sendiri, malah dilepas," imbuh Riska.
Seperti diketahui. BUMI mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback sebanyak 1,94 miliar saham pada 2006 silam. Dalam periode Oktober 2006 hingga November 2007, BUMI telah melakukan buyback saham sebanyak 1,36 miliar saham.
Lalu, pada 2008, BUMI kembali mendapat restu untuk menambah jumlah saham buyback sampai maksimal 582,12 juta dengan harga yang tidak melebihi Rp 11.600 per saham. Pada tahun itu, saham yang telah dibeli kembali mencapai 412,91 juta saham.
Aksi ini berlanjut pada Otober 2011. Pemegang saham menyetuji BUMI untuk menambah jumlah saham buyback sebanyak 780 juta saham dengan harga di bawah Rp 5.000 per saham.
Nah, saham beredar yang diperoleh kembali sebanyak 1,3 miliar saham, telah digunakan untuk pelaksanaan obligasi konversi. Dengan kata lain, saham treasuri BUMI tersisa 473,21 juta saham, dengan harga nominal sebesar US$ 34,15 juta.
Manajemen beralasan, penjualan saham treasury itu karena memang sudah waktunya untuk dijual.
Pada penutupan hari ini, harga saham BUMI malah turun 4% ke level Rp 240 per saham. Riska bilang, saat ini sulit untuk masuk ke saham BUMI.
Tapi, dengan posisi harga saham BUMI yang masih tertekan, masih ada peluang techical rebound. Oleh sebab itu, bagi yang masih ingin masuk, bisa ambil posisi buy on weakness dengan rentang pergerakan Rp 236-Rp 240 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News