Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot yang terus menguat berpotensi mengerek kinerja sejumlah emiten tambang emas.
Jumat (8/3) pukul 11.05 WIB, harga emas melemah tipis 0,1% ke US$ 2.157,21 per ons troi setelah tadi pagi sempat menyentuh US$ 2.163,65 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas telah menguat 3,55% dan sebulan melesat 6,58%.
Dalam sepekan, harga emas spot naik 3,57%. Sedangkan sejak awal tahun, harga emas spot naik 4,57%. Pergerakan positif harga emas ini turut mengangkat saham emiten produsen emas.
Director & Chief Investor Relations Officer Bumi Resources Minerals (BRMS) Herwin W. Hidayat mengatakan, kenaikan harga emas akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
"Kenaikan harga jual emas akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan juga laba bersih perusahaan," kata Herwin kepada Kontan.co.id, Kamis (7/3).
Baca Juga: Harga Emas Tetap Stabil Menjelang Rilis Berita NFP AS
Pihaknya mengatakan produksi emas BRMS terus mengalami kenaikan sejak tahun 2020. Di tahun 2022 produksi emas BRMS di level 5.400 per ons troi. Di tahun 2023 naik menjadi di atas 20.000 per ons troi. Dan di tahun 2024, BRMS menargetkan harga emas bisa mencapai di atas 35.000 ons troi.
Untuk mencapai target tersebut, BRMS lakukan sejumlah strategi, di antaranya mengoptimalkan produksi emas dari pabrik emas kedua di Palu, menyelesaikan konstruksi pabrik emas ketiga di Palu agar bisa memulai beroperasi di pertengahan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News