Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Seperti sudah diduga sebelumnya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) gagal memenuhi kewajiban untuk melunasi dua fasilitas utang kepada Credit Suisse AG sesuai tanggal jatuh tempo.
BRMS memiliki utang jangka pendek senilai US$ 116,56 juta dan fasilitas jangka panjang US$ 333,03 juta kepada Credit Suisse. Kedua fasilitas itu jatuh tempo pada 19 April 2014 lalu.
Muhammad Sulthon, Sekretaris Perusahaan BRMS dalam jawaban kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu, bilang, pihaknya tengah memproses perpanjangan masa jatuh tempo utang tersebut dengan Credit Suisse.
Terkait hal itu, ada dua klausul yang akan diubah dalam perjanjian utang yang baru. Pertama, BRMS dan Credit Suisse akan mengubah definisi pokok pinjaman. Nantinya, nilai pokok pinjaman akan meliputi pula bunga yang masih harus dibayar.
Kedua, "Tanggal jatuh tempo yang baru," kata Sulthon. Strategi kedua adalah kembali meminta perpanjangan utang yang bakal jatuh tempo. Jika dicermati, BRMS telah beberapa kali mengakali utang Credit Suisse itu.
Awalnya, perjanjian pinjaman bernilai pokok US$ 100 juta itu ditandatangani kedua belah pihak pada 14 Juni 2012. Masa jatuh tempo pun relatif singkat, yaitu 12 bulan sejak penarikan dana dan dapat diperpanjang maksimal hingga 19 September 2013.
Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, BRMS mengambil opsi untuk memperpanjang jatuh tempo hingga 19 September 2013. BRMS ternyata tidak mampu melunasi utang itu sesuai dengan jatuh tempo.
Pada 25 September 2013, Credit Suisse menyetujui untuk memperpanjang jatuh tempo selama tiga bulan sampai dengan 19 Desember 2013. Perpanjangan tidak hanya berhenti hingga di situ.
Kedua belah pihak kembali setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman hingga tanggal 19 April 2014. Bersamaan dengan itu, beberapa klausul pinjaman telah diubah terutama terkait nilai pokok dan bunga yang harus dibayar BRMS.
Fasilitas itu dikenakan bunga sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah 6% per tahun dan dibayarkan setiap triwulan. Pada 2012 dan 2013, BRMS telah membayar bunga pinjaman masing-masing US$ 26,84 juta dan US$ 3,63 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News