kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.835   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

BUMI private placement Rp 5,8 triliun


Kamis, 05 Desember 2013 / 19:56 WIB
BUMI private placement Rp 5,8 triliun
ILUSTRASI. Cara Daftar MyPertamina, Pembatasan Pertalite & Biosolar Diperluas ke Jakarta, Bekasi


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya memutuskan untuk melakukan private placement ketimbang rights issue. Jumlah saham yang akan diterbitkan terbilang fantastis, 65,78% dari total ditempatkan dan disetor penuh perseroan saat ini.

Berdasarkan prospektus yang terbit hari ini, manajemen BUMI menjelaskan, total saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya mencapai 13,66 miliar. Jumlah ini jauh lebih besar dari yang ditentukan semula, yakni 10%-15%.

Saham baru tersebut memiliki nilai nominal lebih rendah dari saham BUMI saat ini. Nilai nominal saham BUMI sebesar Rp 500 per saham. Namun, pada saham baru ini, harga nominal saham hanya Rp 200 per saham.

Oleh karena itu, saham ini memiliki seri berbeda, yakni saham seri B. Harga saham baru yang akan ditransaksikan Rp 425 per saham. Dengan demikian, total transaksi penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) ini mencapai Rp 5,8 triliun.

Saham baru ini tidak hanya ditawarkan kepada China Investment Corporation (CIC). Tapi, juga beberapa kreditur yang berminat setuju mengonversi pinjaman yang diberikan dengan saham BUMI.

Seperti diketahui, penerbitan saham baru ini merupakan salah satu mekanisme penyelesaian saham perseroan menyelesaikan utang kepada CIC. Untuk CIC, BUMI akan memberikan kepemilikan saham setara dengan nilai US$ 150 juta.

Misal, dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI), 1US$ = Rp 12.018. Maka US$ 150 juta setara dengan Rp 1,8 triliun. Berarti, saham yang akan dialihkan ke CIC sebanyak 4,24 miliar. Jumlah ini setara dengan 12,31% dari total saham beredar BUMI setelah non HMETD.

Selain CIC, ada beberapa kreditur yang memiliki sangkutan dengan BUMI. Mereka adalah China Development Bank (CDB), Credit Suisse, Axis Bank Limited, Deutsche Bank, UBS AG, dan Nomura. Selain itu, perseroan juga memiliki utang berupa guaranteed senior notes I dan II.

Setelah non HMETD, porsi kepemilikan saham BUMI para kreditur akan menjadi 39,68%. Sedangkan, Vallar Investments UK Ltd akan menciut dari 29,18% menjadi 17,6%. Begitu juga porsi publik di bawah 5% akan jauh berkurang dari 70,82% menjadi 42,72%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×